Dapur umum tersebut menyediakan 1.500 bungkus paket makanan yang terbagi dalam tiga sesi yakni pagi, siang, dan malam.
“Terimakasih atas gerak cepat dan kegotongroyongan seluruh elemen masyarakat. Bencana sebesar apapun akan terasa lebih ringan jika kita saling tolong menolong dan gotong royong,” ujarnya.
Menurut Khofifah, kehadiran dapur umum sangat bermanfaat bagi masyarakat terdampak banjir, mengingat genangan banjir sangat menyulitkan warga untuk memasak.
Khofifah juga mengingatkan kepada masyarakat Jawa Timur untuk tetap siaga dan waspada lantaran berdasarkan informasi dari BMKG, musim penghujan masih akan berlangsung hingga bulan April – Mei.
“Tetap waspada dengan potensi bencana hidrometeorologi basah seperti banjir dan tanah longsor,” katanya.
Seperti diketahui, Hujan deras di Kabupaten Pamekasan terjadi sejak Selasa, dan menyebabkan Sungai Kloang dan Kali Semajid meluap. Akibatnya, sejumlah ruas jalan protokol terendam banjir dan 6.329 kepala keluarga (KK) terdampak.
Adapun daerah terdampak banjir, antara lain, Kelurahan Jungcangcang, Parteker, Kolpajung, Petemon, Gladak Anyar, Kangenan, dan Barurambat Kota. Banjir kali ini juga terjadi di sejumlah titik di Kecamatan Pademawu, Palengaan, Proppo, dan sebagian di Kecamatan Galis. (Amal/Hasin)