BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Komjenpol Budi Waseso Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menanggapi maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Bangkalan. Terutama keberadaan bandar narkoba yang sulit terlacak.
Selama ini di Kabupaten Bangkalan petugas kepolisian hanya berhasil mengamankan pemakai, pengecer dan kurir saja, dan untuk bandar besarnya sendiri selalu bisa lolos dari bidikan petugas.
Hal itulah yang mendapat tanggapan dari Buwas, sapaan akrabnya. Menurutnya selama ini bandar narkoba bukan lolos dari bidikan petugas tapi belum bisa diamankan. “Kata siapa lolos? Sampai saat ini belum ketangkap saja,” Uajarnya usai memberikan Kuliah Umum di UTM, Senin (25/09/2017).
Ditanya soal adanya strategi khusus untuk menekan maraknya peredaran narkoba, ia mengatakan akan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk menanggulangi peredaran narkoba. “Kita akan bekerjasama dengan polisi, dan kalau peta khusus itu sifatnya rahasia,” Imbuhnya.
Sayangnya, pada kesempatan itu Buwas terlihat buru-buru masuk ke dalam mobilnya, sehingga awak media tidak bisa melanjutkan wawancara.
Sementara itu, Rektor UTM Muh Syarif mengaku sudah melakukan kerjasama dengan BNN pusat sejak tahun 2010 untuk menanggulangi persoalan Narkoba di Bangkalan. “Kita sudah berkomitmen kampus bersih narkoba, makanya kita undang Pak Budi Waseso untuk memberikan pencerahan,” Ujarnya.
Ia menambahkan jika ada mahasiswa yang terlibat dengan narkoba, maka sudah jelas dalam aturan mahasiswa tersebut akan dikeluarkan secara tidak hormat. “Ya kita DO nanti jika ada yang terlibat,” Pungkasnya. (Zan/Lim)