SAMPANG, Lingkarjatim.com- Puluhan masyarakat gabungan dari Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Air (Ampa) Omben, menggelar demonstrasi di kantor Pemkab Sampang, Selasa (21/8/2018).
Mereka membawa beberapa tuntutan, diantaranya mengenai Perusahaan Daerah Air Mimun (PDAM) Trunojoyo yang dinilai telah melanggar dan ingkar terhadap hak-hak kepada para pelanganya.
Massa aksi mendesak PDAM untuk secepatnya membenahi saluran air ke wilayah Omben, water meter harus segara dipasang.
Mereka juga sepakat untuk tidak membayar biaya bulanan dan meminta Direktur PDAM untuk segera melakukan roling staf.
Selain itu pendemo juga menanyakan tentang fungsi sumur bor yang ada di Desa Sogian.
“Kami berharap kepada Bupati, Direktur PDAM dan dinas terkait untuk segera turun ke bawah melihat langsung fakta kebobrokan PDAM,” terang Hasan, korlap aksi Ampa.
Sayangnya PJ Bupati Sampang sesang tidak dikantor, massa pun ditemui oleh Saryono Asisten II Pemkab Sampang. Dihadapan pendemo, pejabat ini berjanji dalam waktu cepat akan menyampaikan tuntutan masa kepada Pj Bupati.
“Secepatnya kami akan menyampaikan tuntuan bapak-bapak sekalian, karena Pj Bupati hari ini sedang ada kegiatan,” janjinya.
Di tempat yang sama, Direktur PDAM Ahmad Fauzan, mengakui bahwa perusahaan yang dipimpinya masih melakukan pembenahan pelayanan serta tidak mengelak jika setiap pelangan wajib terpasang water meter.
Tak hanya itu, pihaknya berjanji akan segera turun lapangan untuk melihat langsung permasalahan di wilayah Omben.
Setelah mendapat penjelasan dari asisten II serta Direktur PDAM, massa aksi akhirnya membubarkan diri dengan tertib dan meninggalkan kantor Pemkab Sampang untuk kembali ke wilayah Kecamatan Omben. (Hol/Atep/Lim)