SAMPANG, Lingkarjatim.com– Jembatan tua di sebelah timur pasar Kecodur, Desa Daleman, Kecamatan Kedungdung, Sampang, sangat memperihatinkan.
Oleh karena itu, warga setempat mempertanyakan penggunaan dana Desanya.
Pasalnya, jembatan tua yang menjadi penghubung warga melintas dan beraktifitas sehari-hari tersebut sudah tidak layak lagi.
Ironinya lagi, jembatan tersebut juga menjadi penghubung empat Desa yakni, Desa Daleman, Bapelle, Pelenggiyan, dan Pasarenan.
“Pagi itu saya disuruh kiyai menjemput tamu pesantren, ban motor saya bagian depan terperosok masuk ke celah lubang jembatan, akhirnya saya tersungkur dan jatuh ke sungai untungya masih bisa berenang,” cerita Abd Ghoffar (32) warga Desa Palenggiyan, Minggu (9/9/2018).
“Masyarakat sudah beberapa kali melakukan perbaikan dan malaporkan pada pemerintah Desa, namun sampai saat ini belum ada tindakan untuk diperbaiki,” tambahnya.
Hal senada juga dikatakan Madzkur (24), pihaknya sangat menyayangkan sikap Pemerintah yang tutup mata.
“Seandainya menyisihkan sedikit saja dari anggaran Dana Desa ataupun dari Bumdes untuk perbaikan jembatan, maka kami sangat berterimakasih,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku heran karena Desa memiliki anggaran besar, namun ada jembatan yang rusak tidak diurus.
“Apakah menunggu adanya korban lebih banyak atau mengambil tindakan nyata sebagai bukti mengabdi pada negara,” pungkasnya.
Masyarakat sangat berharap ada i’tikat baik dari pemerintah untuk membangun jenbatan baru, karena semakin lama kondisi jembatan semakin rusak dan tidak layak pakai dan tidak sampai ada korban nyawa.(Hol/Atep/Lim)