SUMENEP–Lingkarjatim.com, Pembangunan jalan lingkar utara, dari Desa Kebunan, Kecamatan Manding hingga Desa Parsanga, Kecamatan Kota, Sumenep, Jawa Timur diperkirakan membutuhkan anggaran Rp 35 milyar. Proyek itu menggunakan anggaran jamak, yakni tahun 2019 dan tahun 2020.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Sumenep, Eri Susanto mengatakan, tahun 2019, pekerjaan yang diperkirakan tuntas tahun 2020 itu sebesar Rp 15 milyar. Sisanya, kata dia akan dianggarkan tahun 2020.
“Kita dianggarkan kembali ditahun 2020 sekitar 20 an lah (Rp 20 milyar). Yang kemarin (2019) 15 (Rp 15 milyar),” kata Erik.
Saat ini, pembangunan jalan lingkar utara sudah memasuki pengerjaan konstruksi infrastruktur bagian bawah jalan. Termasuk akan dilakukan pengerasan jalan (hotmix) dari ujung di Desa Kebunan.
“Yang jelas yang selesai itu nanti jembatan. Kalau yang hotmix berkisar antara 800 meter dari Kebunan. Tapi kan masih terus berjalan. Tuntas di anggaran 2020 nanti,” tambah mantan Kepala Dinas PU Pengairan itu.
Sampai saat ini, kata Erik, serapan anggaran pengerjaan jalan lingkar utara sudah mencapai 35 persen pada pengerjaan fisik proyek sebesar 40 peesen.
“Kalau misalnya fisik 40 mungkin sekitar 35 persenan. Tapi kan belum terserap semua. Sampai saat ini kan masih proses. Dia kan ngejar fisiknya,” katanya
Erik yakin, hingga akhir tahun, anggaran tahun 2019 untuk pengerjaan jalan lingkar utara akan terserap sepenuhnya. Tahun 2019, anggaran itu mencapai Rp 15 milyar.
“InsyaAllah Desember itu terselesaikan. Sekarang kan sudah proses mengatur kemiringan jalan. Dari timur sudah dilakukan pemadatan. Jembatan itu juga segera di cor,” tukasnya. (Abdus Salam)