SURABAYA, Lingkarjatim.com – Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Jawa Timur, Achmad Rubaie, menyatakan partainya tidak akan membuka pendaftaran Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Pilgub Jatim 2018.
Menurut dia, mekanisme partainya tidak mengharuskan membuka proses penjaringan melalui pendaftaran cagub/cawagub seperti sejumlah partai politik lainnya. “PAN tidak akan membuka pendaftaran, tapi nanti PAN yang akan melamar kandidat untuk diusung sebagai bentuk penghormatan kepada yang bersangkutan,” kata Rubaie, ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Selasa (29/8/2017).
Rubaie menegaskan bahwa partainya saat ini terus memantau siapa kandidat yang paling diinginkan masyarakat untuk memimpin Jatim. Saat ini, ada dua nama cagub yang muncul di publik. Yakni Saifullah Yusuf dan Khofifah Indar Parawansa. “Kami memilih untuk menunggu dan memantau sembari menimbang siapa calon yang benar-benar serius maju, dan diinginkan masyarakat,” katanya.
PAN, kata Rubaie, tidak peduli meski ditinggal sejumlah parpol untuk berpartisipasi di Pilgub. Alasannya, ia ingin memilih gubernur yang benar-benar bisa melanjutkan kepemimpinan Soekarwo-Saifullah Yusuf.
“Karena itu kami benar-benar hati-hati sebelum bersikap, karena kami ingin Gubernur dan wakilnya ke depan harus lebih baik lagi dari yang sebelumnya. Sehingga Jatim semakin sejahtera dan makmur,” ujarnya.
Disinggung sejumlah partai politik yang sudah berkomunikasi dengan PAN, politikus asal Madura itu mengaku masih melakukan koordinasi dan belum ada kepastian akan berkoalisi menentukan dengan kandidat yang telah muncul.
“Nantinya PAN pasti berkoalisi karena perolehannya hanya tujuh kursi sehingga masih ada 13 kursi lain untuk dapat mengusung. Yang jelas, sekarang masih dilakukan pemantauan dan pertimbangan,” kata mantan anggota DPRD Jatim tersebut. (Mal/Lim)