SUMENEP, Lingkarjatim.com — Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur sudah memasuki umur ke 753. Hal ini terlihat, pada tahun 2022 ini, kabupaten berlambang kuda terbang akan merayakan hari jadi yang ke 753.
Di umurnya yang semakin menua, masyarakat berharap pemerintah setempat lebih peka melihat persoalan yang dihadapi masyarakat. Di momen ini, diharapkan menjadi titik awal pemerintah untuk meningkatkan sektor ekonomi kerakyatan.
“Semoga peringatan hari jadi Kabupaten Sumenep tahun ini menjadi awal dari langkah pemerintah untuk mengangkat derajat perekonomian masyarakat,” kata Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumenep, Gunaifi Syarif Arrodhy, Selasa (18/10).
Saat ini, masyarakat Sumenep disebut berada pada masa transisi. Perekonomian masyarakat Kabupaten Sumenep dinilai masih relatif goyah setelah dilanda pandemi Covid-19 dalam beberapa tahun terakhir.
“Kebijakan pemerintah, terutama kebijakan anggaran itu harus benar-benar menyentuh ke masyarakat. Kebijakan itu harus bisa menyentuh semua sektor ekonomi, perdagangan, UMKM, dan lain sebagainya,” tambahnya.
Tak hanya itu, dirinya juga mengapresiasi pemerintah daerah yang melaunching wirausaha santri beberapa waktu lalu. Program tersebut diharapkan menjadi langkah awal pemerintah untuk membangun ekonomi Sumenep yang lebih kuat.
“Jika beberapa waktu sebelumnya ada program wirausaha muda, sekarang sudah launching lagi wirausaha santri. Semoga itu juga sukses,” jelasnya.
“Program itu salah satunya harus menjadi titik balik pemerintah untuk meningkatkan sektor ekonomi. Salah satunya melalui bidang-bidang pesantren,” sambung Ketua Fraksi PAN DPRD Sumenep tersebut.