Menurutnya, perkembangan tahfidz di Bangkalan cukup bagus, banyak potensi anak-anak yang bisa dikembangkan dan dimaksimalkan, sehingga menjadi berkualitas dalam pembacaan Al Qur’an.
“Memang kita tidak bisa merangkul secara keseluruhan, tapi setidaknya potensi yang ada ini kita maksimalkan,” katanya.
Selain itu, dia juga mengatakan, banyak lembaga tahfidz tidak mengutamakan bacaan, padahal dalam pembelajaran tahfidz itu ada standar keilmuan ulama qiro’at.
“Jadi keilmuan tahfidz ini juga ada sanatnya, sehingga sanat keilmuannya sampai kepada nabi Muhammad,” ucapnya. (Moh Iksan/Hasin)