Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 21 Apr 2018 14:05 WIB ·

Gus Nadir Beberkan Penyebab Berkembangnya Islam Radikal


Nadirsyah Husen, Ra'is Syuriah PC Istimewa NU Australia Perbesar

Nadirsyah Husen, Ra'is Syuriah PC Istimewa NU Australia

Nadirsyah Husen, Ra’is Syuriah PC Istimewa NU Australia

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Nadirsyah Hosen ikut berkomentar atas berkembangnya pengikut islam radikal di Indonesia yang tidak terbendung.

Menurut Ra’is Syuriah Pengurus cabang istimewa NU Australia itu, penyebabnya ialah adanya reformasi karena kelompok itu sebelumnya tergolong underground serta memanfaatkan demokrasi sehingga kelompok islam radikal naik kepermukaan secara bebas.

“Mereka mengatakan demokrasi untuk tampil, tapi nanti dia akan membunuh demokrasi,” ujarnya usai mengisi seminar ‘Strengthening the Moderate Vision of Indonesian Islam’ di UIN Sunan Ampel, Sabtu (21/04/2018).

Pria yang akrab disapa Gus Nadir itu menambahkan, karena tokoh islam yang ada saat ini dan  pemerintahan Jokowi menganggap hal itu hanya persoalan politik, akhirnya harus dirangkul sebab mereka membutuhkan suara.

“Misalnya pemerintahan SBY (Mantan Presiden RI) sepuluh tahun kan merangkul PKS dalam kabinet, sekarang ketika PKS tidak dirangkul ramai kan. Akibat dirangkul makin besar,” Imbuhnya.

Sementara NU melawan radikalisme katanya, bukan persoalan politik namun pertarungan ideologi. Makanya NU menganggap tidak bisa kompromi menghadapi kelompok islam radikal yang sudah 20 tahun dikasih panggung dan dirangkul sehingga semakin besar dan mengeras.

“Makanya NU mendukung pembubaran HTI karena itu masalah ideologi negara,” tuturnya.

Untuk itu Ia mendesak pemerintah mengambil langkah tegas kalau terkait pilar-pilar bangsa dan tidak boleh kompromi. Ia juga menyarankan pemerintah gunakan mekanisme hukum yang ada karena itu tidak bertentangan dengan demokrasi.

“Mereka anti demokrasi tapi ketika dibubarkan menggunakan mekanisme demokrasi,” Tutupnya. (Sul/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dipastikan Berangkat Juni Mendatang, Ini Pesan Kepala Kemenag untuk 557 CJH Sampang

26 April 2024 - 10:52 WIB

Hanya Butuh Tiga Detik, Spesialis Curanmor Asal Surabaya Ini Bisa Bikin Anda Menangis

26 April 2024 - 07:37 WIB

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL