Dilain sisi, Nur Hakim mewakili PT Hansen Global mengatakan pihaknya akan melibatkan petani ini untuk pasca panennya. Pihaknya mengejar di profitasinya yang harus tinggi, jadi keuntungannya harus tinggi supaya industri ketahanan pangan berkelanjutan.
“Nah untuk menekan biaya produksi dan meningkatkan produktifitas itu, mau tidak mau harus menggunakan teknologi. Nah, dengan menggunakan teknologi tenaga manusia menjadi tersaingi, tenaga manusia ini akan kita gunakan di hilirnya. Misalnya kedelai, kita buat fermentasi bio masanya untuk pakan ternak, kemudian kulit kedalainya buat pelet,” Kata Nur Hakim.
Dia mengatakan dengan menggunakan teknologi, biaya kostnya aksn lebih murah dari pada menggunakan tenaga manusia, dan roduktifitasnya lebih tinggi. Menurutnya kost bisa di turunkan sampai 50 persen, produktifitas bisa ditingkatkan sampai dua kali lipat.
“Ini tiga setengah hektar, targetnya setelah ini kita lanjutkan 250 hektar, setelah ini sukses kita ditarget oleh kementerian pertanian untuk tahap awal 1000 hektar,” Pungkasnya. (Muhidin/Hasin)