SURABAYA, Lingkarjatim.com – Ratusan massa yang tergabung dalam forum peduli masyarakat bawah (FPMB) menggelar aksi di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Kamis (4/10). Mereka merupakan massa gabungan mahasiswa dan korban penipuan pembelian apartemen fiktif yakni Sipoa.
Koordinator Aksi, Cahyo, meminta penegak hukum mengusut Tee Teguh Kinarto dan kedua anaknya sebagai dalang intelektual penipuan. Massa juga meminta pengusutan terhadap pernikahan mewah anak Anne Rosiana, selaku Ketua Majelis Hakim dalam perkara pasar Turi, yang diduga didanai oleh Tee Teguh Kinarto.
“Usut pernikahan mewah anak Hakim Anne Rusiana, yang didanai oleh Tee Teguh Kinarto. Anne Rusiana tidak layak sebagai Hakim. Dia telah melanggar sumpah jabatan dan bersekongkol dengan mafia, yang menjadikan amburadulnya hukum di negeri ini,” kata Cahyo, dalam orasinya.
Cahyo juga menyatakan, bahwa kasus Pasar Turi merupakan pengalihan isu guna menutupi penipuan Apartemen Sipoa dimana sebanyak 28 ribu orang menjadi korban dalam penipuan tersebut.
“Tee Teguh Kinarto merupakan mantan Direktur PT Gala Bumi Perkasa (GBM), yang juga menjadi otak penipuan terhadap pedagang. Dia (Teguh Kinarto) sengaja menutupi dosanya yang lebih besar,” katanya.
Selesai melakukan orasi, massa juga membentangkan poster yang bertuliskan ‘Usut tuntas pernikahan mewah anak hakim Anne yang didanai Teguh Kinarto’. Dalam aksi ini, massa juga melakukan aksi blokade jalan Arjuna, sehingga kemacetan pun tidak terhindarkan.
Pada sidang sebelumnya, dalam kasus dugaan penggelapan pembelian saham Gala Invesment Joint (GMI-JO), Yusril Ihza Mahendra menolak Anne Rusiana sebagai ketua Majelis Hakim, karena dianggap memiliki kepentingan sepihak. (Mal/Lim)