BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Sebanyak 125 Mahasiswa Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura dikukuhkan sebagai yudisiawan Tahun akademik 2022/2023. Acara ini yang di laksanakan pada hari kamis, tanggal 02 Maret ‘ 2023 di Aula R.P. Moehammad Noer merupakan yudisium Fakultas keislaman yang ke- 16.
Konsep Yudisium kali berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain memberikan apresiasi/ penghargaan kepada mahasiswa dengan Kategori IPK tertinggi dan kategori Kategori berprestasi terbaik, Fakultas juga memberikan penghargaan kepada mahasiswa yang menjadi juara di tingkat regional, nasional maupun internasional. Dan juga memberikan penghargaan bagi mahasiswa yang mempunyai nilai qiroatul kutub tertinggi, nilai kompre tertinggi serta bagi mahasiswa yang tercepat mendapat pekerjaan yang layak sesuai dengan IKU (Indikator Kinerja Utama) 1 Pergruan Tinggi kemendikbudristek.
Hal yang berbeda juga adalah beberapa mahasiswa yang di yudisium pada saat ini dinyatakan lulus dari Fakultas Keislaman tanpa mengerjakan skripsi. Wakil Dekan 1 Fakultas Keislaman UTM bapak Khoirun Nasik, S.HI, M.H.I menyampaikan bahwa mulai semester ganjil 2022-2023 mahasiswa mendapatkan pilihan-pilihan untuk mengerjakan tugas akhir, tidak lagi hanya skripsi. “ Mulai semester ganjil 2022-2023 ini Fakultas Keislaman UTM sudah menetapkan 4 macam bentuk Tugas Akhir. 1 Jalur Skripsi 2. Jalur MBKM Riset, 3. Jalur Publikasi Jurnal minimal sinta 4, 4. Jalur Rekognisi prestasi ” Ungkapnya
“ Dari 125 mahasiswa yang lulus di Fakultas Keislaman sebanyak 4 orang mahasiswa memilih jalur publikasi jurnal yang terdiri dari 1 mahasiswa berhasil lolos di jurnal sinta 3 dan 3 mahasiswa berhasil lolos di jurnal sinta 4. Sebanyak 50 mahasiswa memilih jalur MBKM Riset, selebihnya memilih jalur skirpsi seperti pada umumnya ” tambah dosen yang di kenal motivator ini.
Tia Noviayanti salah satu mahasiswi prodi Ekonomi Syariah Fakulkas Keislaman UTM yang memilih jalur publikasi jurnal dan berhasil lolos publikasi di jurnal sinta 3 menyampaikan “ Challenging banget, kejar- kejaran dengan waktu, seru pokoknya “ ungkap mahasiswi asli lamongan ini.
“ Yang lebih lebih menantang itu naskahnya bahasa inggris dan presentasinya menggunakan bahasa Inggris juga, tapi enaknya habis presetasi tidak ada refisi-refisan “ tambanya mahasiswi yang sukses menyelesaikan studinya selama 7 semester ini sambil tersenyum.
Sementara Dekan Fakultas Keislaman UTM Ibu Shofiyun Nahidloh, S.Ag,. M.H.I menyampaikan bahwa “ Dengan adanya pilihan-pilihan untuk lulus di Fakultas Keislaman lebih memotivasi mahasiswa dalam belajarnya sesuai dengan minatnya ”
“ Selain itu pilihan-pilihan tersebut selaras dari MBKM, Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang sudah di canangkan oleh kementrian Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi “ tambahnya. (*)