Muhdlor berharap PT. ISS mengakomodir juru parkir yang sudah ada, mendayagunakan jasa para jukir agar mereka tetap bekerja. “Mereka (para jukir) yang sudah ada bisa tetap diakomodir, pengelolaan parkir jalan dan semuanya lancar. Setelah PKS ini, harapannya PAD sudah masuk,” tambahnya.
Dalam skema kerjasama tersebut, PT. ISS juga didorong bupati agar secepatnya menerapkan parkir dengan sistem digital atau elektronik. Program digitalisasi parkir tersebut sudah lama dicanangkan oleh pemkab Sidoarjo. Penerapan digitalisasi parkir bisa mulai dilakukan pada kantong-kantong parkir yang sudah ada pembatasnya seperti, parkiran di GOR dan pasar.
“Langkah awalnya dibeberapa tempat yang sudah ada pembatasnya, seperti GOR, Pasar dan tempat lainnya harus sudah mulai dicicil untuk mengarah pada sistem digitalisasi. Penyesuaian ini harus didorong dan disosialisasikan ke masyarakat sehingga paham terkait pengelolaan parkir digital ini,” jelasnya. (Imam Hambali/Hasin)