SURABAYA, Lingkarjatim.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur harus bekerja ekstra untuk menekan angka penderita kusta. Hingga 10 tahun terakhir ini, Jatim menempati provinsi tertinggi penderita kusta di Indonesia.
“Jatim merupakan penyumbang utama penderita kusta di Indonesia, dimana dalam 10 tahun terakhir sekitar 24 persen penderita kusta berasal dari Jatim. Satu-satunya provinsi di Pulau Jawa dan Bali yang belum eliminasi kusta,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, Herlin Ferliana, dikonfirmasi, Jumat (24/1/2020).
Herlin mengatakan, ada sebanyak 2.668 penderita penyakit kusta baru yang ditemukan di Jatim sepanjang tahun 2019. Artinya, jika jumlah penderita kusta tersebut ditambahkan dengan tahun sebelumnya, jumlahnya lebih banyak.
Meski demikian, Herlin mengklaim prevalensi kusta di Jatim terjadi penurunan. Pada tahun 2018, prevalensi penderita kusta sebesar 0,92, dan di 2019 menjadi 0,84 per 10 ribu penduduk.
“Lambat laun penderita kusta jumlahnya berkurang. Tahun 2019 lalu ditemukan sebanyak 2.668 penderita kusta. Sedangkan penderita yang masih berobat sampai saat ini sebanyak 3.351 orang,” kata Herlin.
Herlin mengaku terus melakukan berbagai upaya dan langkah, untuk menekan tingginya penderita kusta di wilayahnya. Di antaranya, melakukan diteksi dini dengan cara advokasi, dan sosialisasi untuk memperoleh komitmen pemegang kebijakan.
Kemudian meningkatkan kapasitas melalui kegiatan pelatihan dan bimbingan teknis (bimtek), dengan on the job training. Lalu menggelar pengobatan adekuat dengan Multi drugs therapy (MDT) secara gratis, pemantauan keteraturan pengobatan dengan melibatkan keluarga, dan kader kesehatan di desa, serta melakukan pencegahan kecacatan melalui pemeriksaan fungsi saraf tepi secara berkala.
Kemudian rehabilitasi medis bekerjasama dengan RSUD Dr. Soetomo, RSU Dhaha Husada, RSU Sumberglagah, dan RSU RSU M. Noer (sebagai satelit RSU Sumberglagah di Madura).
Herlin menghimbau kepada masyarakat agar segera berobat, jika ditemukan ada bercak putih di kulit, karena itu salah satu tanda bagi penderita kusta.
“Penyakit kusta penyakit menular, bisa diobati dan dicegah kalau segera ditangani. Maka peluang sembuh sempurna lebih besar. Meskipun sudah mengalami cacat, juga bisa disembuhkan dengan direhabilitasi,” kata Herlin. (Amal Insani)