Selain itu, dia juga menjelaskan, kedatangannya ke BPN juga untuk memastikan seberapa luas tanah milik PT. PKHI di desanya tersebut. Sebab dia mengaku, hingga saat ini pihaknya belum mengetahui berapa luas tanahnya.
“Kalau luasnya kami belum tahu juga, makanya kita kesini untuk memastikan itu. Kami juga meminta salinannya untuk dikroscek ke lokasi. Di Desa kami kayaknya sudah ada yang disertifikat,” jelasnya.
Sementara itu, saat hendak dikonfirmasi, pihak BPN Bangkalan enggan berkomentar dengan alasan masih rapat soal program PTSL.
“Mohon maaf, bapak sedang rapat perihal PTSL, jadi tidak bisa diganggu,” ujar satpam BPN Bangkalan.
Sebelumnya, sejumlah pemuda juga melakukan aksi demonstrasi di depan kantor BPN Bangkalan dengan permasalahan yang serupa dan tuntutan yang sama. Sebab hal itu dinilai merugikan masyarakat setempat. (Moh Iksan/Hasin).