Sejumlah Kiyai berkumpul mendorong Ra Imam maju menjadi calon bupati (Foto: Udin)
BANGKALAN-Lingkarjatim-com- Menangkal isu calon Bupati tunggal di Bangkalan, sejumlah Kiyai merapatkan barisan untuk mengusung KH. Imam Bukhari untuk maju calon Bupati Bangkalan di Pilkada mendatang.
KH. Ahmad Ali Ridho menjelaskan, hal itu bukan muncul dari KH. Imam Bukhari, namun muncul dari sejumlah tokoh agama serta tokoh masyarakat yang ada di Bangkalan.
“Ini bukan inisiasi dari KH. Imam Bukhari sebagai bakal calon bupati, ini murni inisiatif dari para masyaih dari para tokoh, terutama dari bani kholil,” Jelas KH. Ahmad Ali Ridho, Senin (19/2024) kemarin.
Menurutnya, hal tersebut berangkat dari keresahan yang ditangkap dari berbagai elemen masyarakat yang mengikuti pilkada. Pihaknya berharap momentum pilkada tahun 2024 melahirkan kepemimpinan yang berkualitas.
“Sampai saat ini kami melihat ada permainan kartel politik yang mengarah terhadap terjadinya pemilukada dengan calon tunggal, saya rasa ini sebagai sebuah ancaman terhadap kehidupan masyarakat Bangkalan, bukan dari hanya calon tunggalnya yang akan maju, tapi yang kami soroti adalah proses menuju ke calon tunggal ini yang saya rasa tidak sama sekali melalui proses yang sehat,” Ujarnya.
Bahkan mereka menganggap jika di Bangkalan benar hanya ada calon tunggal, maka demokrasi yang ada semakin mundur.
“Biasanya calon tunggal ini adalah ada sosok calon yang karena kinerjanya luar biasa yang karena kapasitasnya luar biasa, sehingga membuat calon calon lain ciut nyali untuk maju, sementara yang ada di Bangkalan tidak ada yang seperti itu, malah saya lihat ini ada permainan kartel politik” Ucapnya.
“Celakanya ini dilakukan oleh salah satu pilar demokrasi yaitu partai politik yang seharusnya menjaga demokrasi, penilain kami apa yang dilakukan partai partai politik yang ada bukan hanya sekedar menciderai bahkan bisa dikatagorikan sebagai penghianatan demokrasi,” Lanjutnya.
Merespon hal tersebut, KH. Imam Bukhari merasa sangat bersyukur banyak dukungan dari para tokoh. Ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperjuangkan keinginan para tokoh.
“Jadi harapan dari para kiyai ini yang banyak disampaikan ke saya, itu saya merasa sangat bersyukur bahwa masyarakat Bangkalan peduli terhadap demokrasi, namun tentu saja masih diperjuangkan terkait rekom partai dan semacamnya, saya masih berjuang dalam ranah itu,” Pungkasnya. (Udin/Hasin)