Nama kedua yang kemudian muncul kepermukaan dan menyatakan siap menjadi calon Bupati maupun wakil Bupati Bangkalan pada pilkada yang akan datang adalah Jayus Salam.
Jayus Salam adalah kepala Desa Aeng Taber Kecamatan Tanjung Bumi kabupaten Bangkalan yang juga menjabat sebagai sekertaris jenderal Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Bangkalan.
Beberapa waktu yang lalu, Aliansi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Bangkalan secara mengejutkan mendeklarasikan diri untuk mencalonkan Jayus Salam sebagai Calon Bupati atau Wakil Bupati di Pilkada Kabupaten Bangkalan pada pilkada yang akan datang.
Deklarasi dilakukan di rumah makan Suramadu yang mana Jayus Salam hadir langsung pada kesempatan tersebut dan menyatakan siap untuk dicalonkan.
AKD Bangkalan mendeklarasikan Jayus Salam untuk maju di pilkada yang akan datang bukan tanpa alasan. Ketua AKD Bangkalan, As’ad Haris Nasution pada pertemuan dengan seluruh AKD di Kabupaten Bangkalan mengatakan bahwa deklarasi tersebut sebagai jawaban dari adanya aspirasi dari bawah yang menginginkan keterwakilan kepala desa untuk pemimpin kabupaten Bangkalan yang akan datang.
“Kepala desa menginginkan, setidaknya di nomor dua di pemerintahan kabupaten Bangkalan ini ingin dari teman klebun sendiri,” ucapnya menjelaskan asal mula adanya aspirasi untuk mengikutsertakan kepala desa pada kontestasi pilkada 2024 di kabupaten Bangkalan, Minggu (24/03/24) lalu.
“Setelah aspirasi itu muncul, lalu mengajukan ke AKD, karena AKD ini organisasi semua kepala desa di Bangkalan, maka lewat AKD,” lanjutnya.
Dirinya juga menegaskan bahwa keinginnan untuk melibatkan kepala desa pada pilkada yang akan datang merupakan keinginan semua kepala desa di kabupaten Bangkalan.
“Sebenarnya keinginan ini dari semua kepala desa se kabupaten Bangkalan,” tegasnya.
Karena sudah menjadi keinginan bersama maka dirinya mengatakan bahwa hingga saat ini dan selanjutnya dirinya akan terus berupaya untuk mewujudkan hal tersebut apapun caranya walaupun seandainya harus mengajukan Jayus Salam sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati secara independen.
“Walaupun bagaimana, kepala desa sudah kadung mencetuskan dan berkeinginan untuk mengisi ruang pemerintahan kabupaten Bangkalan ini maka kita akan tetap maju, mundur gak ada, maju terus apapun caranya,” pungkasnya.