PAMEKASAN, Lingkarjatim.com — Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Mathur Husyairi bertindak cepat pasca mendengar keluhan masyarakat. Saat reses di Pulau Raas, Kabupaten Sumenep beberapa hari lalu, masyarakat setempat mengeluhkan persoalan listrik.
Menurut masyarakat, di Pulau Raas listrik hanya nyala 12 jam. Hal itu jauh dari harapan masyarakat setempat yang menginginkan listrik di pulau tersebut bisa nyala 24 jam penuh.
Pembangkit listrik di Pulau Raas sendiri, saat ini dikelola PLN ULP Kangean. Kata masyarakat, pembangkit yang digunakan saat ini adalah pembangkit listrik tenaga diesel.
Pasca pulang dari Pulau Raas, Mathur mengambil tindakan cepat merespon keluhan masyarakat itu. Ia langsung mendatangi Kantor PT. PLN UP3 Pamekasan yang bertanggungjawab persoalan listrik di wilayah Madura, Jum’at (03/06).
Saat di PT. PLN UP3 Pamekasan, Mathur menyampaikan, minimnya waktu nyala listrik di Pulau Raas menjadi kendala bagi kajuan sektor perekonomian masyarakat. Padahal, saat ini sudah ada sekitar 1000 calon pelanggan yang sudah membayar untuk penyambungan baru. Meskipun pada faktanya hinga kini belum terealisasi.
“Dua tahun berjalan tidak juga ada pemasangan atau pengembangan jaringan,” kata Politisi Partai Bulan Bintang (PBB) asal Kabupaten Bangkalan, Madura tersebut.