BONDOWOSO, Lingkarjatiom.com – Aksi pencurian sepeda motor (curanmor) di Kabupaten Bondowoso marak dan memprihatinkan. Namun, pihak kepolisian setempat dinilai lamban menangani kasus pencurian tersebut.
Para pencuri sepeda motorini semakin merajalela melakukan aksinya dengan berbagai modus. Setelah sebelumnya sepeda motor milik dua orang wartawan berhasil digondol tanpa ada pengungkapan dari pihak reserse kriminal Polres Bondowoso. Sepeda motor kembali dicuri di Puskesmas Kecamatan Sukosari, Kabupaten Bondowoso. Tak hanya itu kejadian demi kejadian aksi pencurian sepeda motor di Bondowoso ini menambah panjang deretan keresahan masyarakat.
“Masyarakat kini merindukan Program progam yang pernah digagas oleh Kapolres AKBP Sabilulungan Alif. Saat itu keamanan di Bondowoso sangat terjamin, sedikit pencurian dan banyak pengungkapan,” ujar salah satu anggota LSM Jaring Kawal Jawa Timur (Jaka (Jatim), Ahmad Mursidi.
Menurut dia, sudah selayaknya Polres Bondowoso segera merespon keluhan masyarakat atas berbagai kejadian yang selama ini menimpa para pemilik motor terkait dengan aksi curanmor. “Polres harus tanggap, jangan biarkan masyarakat tidak memiliki kepercayaan kepada polisi,” jelasnya.
Dia menambahkanb, Aksi pencurian sepeda motor di Bondowoso selama ini minim pengungkapan. “Berbeda jauh dengan kasus narkoba, Satuan Narkoba di Bondowoso terbilang sukses, sudah banyak pelaku narkoba yang berhasil diungkap, mestinya, reserse kriminal mencontoh apa yang dilakukan oleh satuan narkoba, Reskrim harus bangun dari tidur panjangnya,” ujar Mursidi.
Sejumlah kasus yang belum terungkap adalah kasus pencurian sepeda motor milik wartawan Memo X dan juga wartawan RRI. (lis/nir)