Sumenep, Lingkarjatim.com — Kasus tubercolusis (TBC) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur tergolong tinggi. Dalam satu tahun terakhir, dalam catatan dinas kesehatan (Dinkes) setempat kasus TBC di Sumenep mencapai 1200 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes dan P2KB) Sumenep, Agus Mulyono menyebut kasus ini terjadi di 27 kecamatan yang ada. Bahkan, TBC l yang merupakan salah satu penyakit kronis dapat menyerang siapapun, mulai orang tua, dewasa, bahkan hingga anak-anak.
“Namun yang paling banyak terserang TBC itu adalah laki-laki, usianya produktif hingga lansia,” kata Agus, Senin (20/06/2022).
Kata dia, TBC merupakan salah satu penyakit berbahaya karena memiliki masa penyembuhan yang relatif lama. Kendati demikian, penyakit itu tetap bisa disembuhkan dengan pengobatan yang menguras kesabaran.
“Dalam masa penyembuhan, ada masa inkubasinya. Lalu pengobatannya juga lama, maka perlu kesabaran dan perlu support dari keluarga,” terangnya.
Menurutnya, jika penyakit TBC menyerang kalangan anak-anak tentu banyak variasi pengobatan. Agus menjelaskan, kalangan anak-anak atau bayi sudah dilindungi oleh vaksin BCG.
“Vaksin ini diberikan kepada anak saat baru lahir, diantaranya untuk mencegah penyakit TBC. Alhamdulillah, dengan vaksinasi BCG ini, anak-anak yang terjangkit TBC sangat sedikit, bukan tidak ada ya,” ujar Agus.