SAMPANG, Lingkarjatim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) setempat menarget hasil produksi garam petani tahun 2021 sebanyak 295.000 ton. Namun capaian produksi garam tersebut kondisinya anjlok, terbukti jumlahnya tidak mencapai separuh dari target yang sudah ditentukan.
Kabid Perikanan dan Budidaya DKP Sampang Moh. Mahfud mengatakan, capaian hasil produksi garam petani tahun ini kondisinya menurun derastis, sebab dari target yang sudah ditentukan capaiannya tidak sampai 50 persen. Padahal diakuinya sudah berupaya semasimal mungkin agar mencapai target bahkan lebih.
Menurutnya, pencapain produksi garam dari target sebanyak 295.000 ton itu hanya mampu memproduksi sebanyak 120.000 ton, hal itu berdasarkan hasil rekapan dari awal tahun 2021 hingga Oktober kemarin.
“Hasil prodiksi garam petani tahun ini anjlok, karena dari target 295.000 ton hanya bisa produksi 120.000 ton,” tuturnya, Senin (15/11/21).
Adapun target produksi garam petani tahun ini ada kenaikan dari tahun sebelumnya, namun selama dua tahun ini capaiannya menurun, padahal beberapa tahun sebelumnya capainnya melebihi dari target yang ditentukan. Yakni tahun 2018 target produksi garam sebanyak 275.000 ton dan berhasil mencapai 344.000 ton. Pada tahun 2019 target produksi sebanyak 285.000 ton berhasil mencapai 314.000 ton. Namun pada 2020 kemarin target produksi sebanyak 290.000 ton, tapi capaian hanya 174.598 ton.
Kendati demikian, pihaknya mengaku sudah berupaya maksimal untuk meningkatkan hasil produksi garam rakyat. Salah satunya melalui kegiatan pembinaan, integrasi lahan, pemberian bantuan dan sejenisnya.
“Beberapa tahun ini capaian produksi ada penurunan, padahal kami sudah memberikan semangat kepada para petani di Sampang,” pungkasnya. (Jamaluddin).