SUMENEP, Lingkarjatim.com — Pasca dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, tugas berat kini tengah menanti Achmad Fauzi dan Dewi Khalifah. Bupati dan Wakil Bupati Sumenep yang terpilih pada Pilkada 2020 tersebut harus berjibaku melaksanakan pembangunan di Kabupaten Sumenep empat tahun ke depan.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi mengatakan, pihaknya memiliki sejumlah upaya untuk menyukseskan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sumenep. Kata Fauzi, ia memiliki sejumlah strategi untuk mewujudkan visi pembangunan Sumenep unggul, mandiri, dan sejahtera.
Untuk mewujudkan keberhasilan visi pembangunan tersebut, salah satunya harus dimulai dari sistem pendidikan yang lebih baik. Karena, kata Fauzi sistem pendidikan merupakan salah satu indikator untuk mencetak sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.
“Upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Sumenep diawali dengan konsep dasar bahwa pendidikan merupakan hal terpenting dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat,” kata Fauzi.
Ia mengatakan, peningkatan mutu pendidikan akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia sebagai modal utama untuk memajukan pembangunan di Kabupaten Sumenep yang terdiri dari wilayah daratan dan kepulauan. Untuk itu, pihaknya selalu berkomitmen untuk berupaya meningkatkan kualitas pendidikan itu, baik di pendidikan formal maupun non formal.
“Peningkatan kualitas pendidikan dilakukan melalui program peningkatan kompetensi pendidik, kesejahteraan guru honorer, guru ngaji, dan guru MI, serta dukungan dan bantuan sarana dan prasarana,” tambah Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) tersebut.
“Selain itu juga dilakukan pemberian stimulus program beasiswa berprestasi bagi siswa dan tenaga pendidik baik di lingkungan sekolah umum maupun diniyah,” sambungnya.
Selain di bidang pendidikan, salah satu upaya untuk menyukseskan pembangunan ini, yakni dengan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Sumenep. Kata Fauzi, pembangunan di sisi kesehatan akan sangat berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Sedangkan upaya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat dilakukan dengan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebab pembangunan kesehatan sangat mendukung pertumbuhan ekonomi dan penanggulangan kemiskinan,” jelasnya.
Untuk melakukan hal ini, lagi-lagi kata Fauzi dibutuhkan sumber daya manusia yang handal. Selain itu, juga harus ditunjang dengan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai. “Sisi lain yakni ikhtiar peningkatan status BLUD, Puskesmas dan membangun rumah sakit tipe D di setiap eks pembantu bupati,” tegasnya.
Untuk melakukan ini, kata Fauzi pihaknya membutuhkan dukungan dari semua masyarakat. Pihaknya membutuhkan dukungan mulai dari legislatif, hingga seluruh masyarakat di kabupaten di ujung timur Pulau Madura.
“Dukungan dari semua elemen masyarakat, dan para pemangku kepentingan, steak holder, juga Pimpinan dan Anggota DPRD Sumenep, sangat dibutuhkan untuk mewujudkan pembangunan di Kabupaten Sumenep,” katanya. (Abdus Salam).