Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 28 Dec 2022 19:09 WIB ·

Bupati Sumenep Berbagi Trik Angka Ketimpangan di Sumenep terendah Se-Jatim


Bupati Sumenep Berbagi Trik Angka Ketimpangan di Sumenep terendah Se-Jatim Perbesar

SURABAYA – Lingkarjatim.com,- Kabupaten Sumenep tercatat sebagai daerah dengan ketimpangan (gini ratio) terendah dibandingkan 38 kabupaten/kota lainnya di Jawa Timur (Jatim) pada 2022. Bahkan, capaiannya lebih baik daripada saat prapandemi Covid-19 pada 2019.

Pada tahun ini, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), gini ratio di Sumenep sebesar 0,266. Sementara itu, angkanya mencapai 0,305 pada 2019.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, mengungkapkan, sedikitnya ada lima upaya dilakukan pemerintah kabupaten (pemkab) guna menekan ketimpangan di “Bumi Sumekar”. Pertama, memperhatikan kesehatan masyarakat agar memiliki hak yang sama dengan menggenjot capaian cakupan kesehatan semesta (universal health coverage/UHC).

“Program UHC bagian dari upaya kita agar masayadakat sehat sehingga stunting (kerdil) bisa tuntas karena stunting bisa menambah kemiskinan. Kalau stunting tuntas, bisa menurunkan angka kemiskinan,” tuturnya saat dihubungi, Selasa (27/12).

Kedua, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan menyalurkan beasiswa kepada mahasiswa. “Tujuannya, untuk meningkatkan IPM (indeks pembangunan manusia) sehingga akan lebih baik.”

Kemudian, membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya dengan menyelenggarakan bursa kerja (job fair) hingga tiga kali dalam setahun. “Agar mengurangi pengangguran terbuka sehinga pertumbuhan ekonomi baik juga,” ucap Fauzi.

Keempat, menciptakan wirausaha secara massal, yang salah satunya dengan mengadakan program wirausaha santri. Dirinya berkeyakinan, wirausaha menjadi salah satu solusi dalam mengurangi angka kemiskinan.

Terakhir, memastikan bantuan sosial (bansos) tepat sasaran. “Karena masih banyak warga tidak mampu yang belum tersentuh bantuan karena kurangnya sinkronisasi data,” tandas Fauzi.

Berikut gini ratio 2022 di 40 kabupaten/kota di Jatim berdasarkan data BPS:

  1. Kabupaten Sumenep 0,266
  2. Kabupaten Lamongan 0,273
  3. Kabupaten Probolinggo 0,275
  4. Kabupaten Bojonegoro 0,280
  5. Kabupaten Sampang 0,280
  6. Kabupaten Situbondo 0,298
  7. Kabupaten Ngawi 0,300
  8. Kabupaten Jember 0,301
  9. Kabupaten Nganjuk 0,301
  10. Kabupaten Pamekasan 0,305
  11. Kabupaten Bangkalan 0,306
  12. Kota Batu 0,308
  13. Kabupaten Jombang 0,310
  14. Kota Probolinggo 0,322
  15. Kabupaten Pasuruan 0,325
  16. Kabupaten Mojokerto 0,327
  17. Kabupaten Kediri 0,329
  18. Kabupaten Banyuwangi 0,329
  19. Kabupaten Trenggalek 0,331
  20. Kabupaten Blitar 0,335
  21. Kabupaten Ponorogo 0,336
  22. Kabupaten Pacitan 0,338
  23. Kabupaten Tulungagung 0,342
  24. Kabupaten Tuban 0,345
  25. Kabupaten Lumajang 0,349
  26. Kabupaten Magetan 0,352
  27. Kabupaten Madiun 0,354
  28. Kota Pasuruan 0,360
  29. Kabupaten Gresik 0,363
  30. Kabupaten Bondowoso 0,365
  31. Kabupaten Malang 0,368
  32. Kota Kediri 0,371
  33. Jawa Timur 0,371
  34. Kabupaten Sidoarjo 0,373
  35. Kota Blitar 0,381
  36. Kota Mojokerto 0,381
  37. Kota Surabaya 0,388
  38. Kota Madiun 0,398
  39. Kota Malang 0,421
Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dipastikan Berangkat Juni Mendatang, Ini Pesan Kepala Kemenag untuk 557 CJH Sampang

26 April 2024 - 10:52 WIB

Hanya Butuh Tiga Detik, Spesialis Curanmor Asal Surabaya Ini Bisa Bikin Anda Menangis

26 April 2024 - 07:37 WIB

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL