Menurutnya, reformasi birokrasi merupakan salah satu program prioritas selama kepemimpinannya. Hal itu bertujuan merubah mental para pejabat yang awalnya minta dilayani kepada masyarakat, saat ini harus berubah menjadi melayani masyarakat.
Dikatakan, dirinya menjadikan jabatan bupati sebagai alat pengabdian dengan semangat pemimpin yang bermanfaat untuk ummat. Artinya, jabatan bupati bukanlah tujuan untuk meraih sesuatu.
“Kalau tiga komponen ini menyatu (pemerintah, TNI/Polri, dan ulama, red) insyaallah Pamekasan ini menjadi kabupaten baldatun toyyibatun wa robbun ghafur,” pungkasnya. (Supyanto Efendi/Hasin)