PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Ada beberapa lembaga sekolah di Kabupaten Pamekasan mendapatkan kiriman buku Fikih Khilafah dengan pengirim yang tidak diketahui identitasnya atau misterius.
Salah satu lembaga yang mendapatkan kiriman buku tersebut yakni Yayasan Wakaf Taufiqus Shibyan yang beralamatkan di Desa Tlangoh, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan.
“Selain lembaga kami yang mendapat kiriman buku Fikih yang menjelaskan Khilafah ada pula lembaga sekolah di daerah Kecamatan Palengaan, dimana identitas pengirimnya tidak jelas dan anehnya lagi buku tersebut bukan terbitan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI),” ucap ketua Yayasan Wakaf Taufiqus Shibyan, Akh. Fakih, (12/12/2019).
Dikatakan Fakih bahwa buku Fikih Khilafah tersebut sengaja dikirim bersamaan dengan buku-buku lainnya dan apabila pihak lembaga tidak jeli maka bisa saja akan dijadikan mata pelajaran.
Pihaknya sedikit menjelaskan tentang buku Fikih yang menjelaskan Khilafah bahwa pada dasarnya bagus untuk dipelajari oleh siswa dan santri asalkan dijelaskan secara utuh oleh lembaga pendidikan secara formal terutama oleh guru-gurunya.
“Karena apabila buku tersebut langsung dibaca oleh siswa maupun santri dengan tanpa ada penjelasan secara utuh dari guru, maka akan berdampak negatif bagi siswa yang membacanya. Karena Fikih Khilafah ini lebih menjelaskan kepada sistem kepemimpinan dari sisi keagamaan,” paparnya.
Ia meminta terhadap Kemenag Pamekasan untuk segera menindak lanjuti hal itu, sebelum berkembang dan menyebar ke lembaga-lembaga lain khususnya ke lembaga sekolah yang dibawah naungan Kemenag.
“Kalau terus dibiarkan, khawatir pemahaman pembaca buku tersebut (siswa/santri) bisa bertentangan dengan sistem kepemimpinan di Negara kita dan bisa berdampak begatif terhadap NKRI,” kata Akh. Fakih.
(Supyanto Efendi).