BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Puluhan warga Desa Benangkah mendatangi kantor Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Senin (4/11).
Kedatangan mereka untuk mempertanyakan terkait proses rekrutmen calon Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Desanya yang tidak transparan. Bahkan, terkesan sangat tertutup.
Hal itu diungkapkan oleh Ahmad Fauzi, salah satu warga Desa Benangka. Menurutnya, tidak pernah ada sosialisasi kepada masyarakat terkait tahapan rekrutmen BPD itu.
“Tidak ada sosialisasi sama sekali. Padahal kami juga ingin mendaftar,” kata dia.
Fauzi menambahkan, yang membuat pihaknya geram, susunan anggota BPD di Desanya tiba-tiba sudah terbentuk.
“Padahal Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan belum menentukan jadwal pemilihan,” ucap dia.
Oleh karena itu, Kata Fauzi, pihaknya meminta ketegasan kepada pihak Kecamatan Burneh agar tahapan rekrutmen calon BPD diulang kembali.
Menanggapi hal tersebut, Hosin Jamili, Camat Burneh menyampaikan, pemilihan BPD di Desa Benangkah sudah benar dan sesuai aturan.
Hanya saja, ada sedikit kesalahpahaman. Oleh karena itu, pihaknya akan mengadakan musyawarah kembali di Desa Benangkah.
“Makanya nanti akan kami musyawarahkan lagi,” ujar dia.
Hosin menegaskan, tidak akan mengulang tahapan pemilihan BPD di Desa Benangkah itu. Karena menurutnya, pemilihan itu sudah sesuai aturan.
“Kalau diulang akan amburadul,” kata dia. (Moh Iksan)