Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Distribusi air PDAM di kabupaten Bangkalan sempat bermasalah, diketahui mulai dari tiga hari yang lalu tepatnya pada Rabu (13/09/23) di beberapa perumahan milik pelanggan distribusi air PDAM mati total, Seperti misalnya di Perum Griya Utama Dua, Perum Darussalam, dan Lavender.
Atas kejadian tersebut banyak pelanggan yang kebingungan untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangganya, sehingga beberapa harus mengungsi ke beberapa tempat lainnya atau menumpang ke tetangga lain yang kebetulan memiliki sumur bor sendiri.
Menanggapi hal tersebut, direktur Perumda Sumber Sejahtera, Shobirin Hasan kepada media lingkarjatim.com menyampaikan permohonan maaf kepada segenap pelanggan yang layanan distribusi air putih PDAMnya terganggu.
“Atas nama Perumda Sumber Sejahtera atau PDAM Bangkalan, menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang terganggu layanannya,” ucapnya Jum’at (15/09/22).
Menurutnya gangguan layanan tersebut diakibatkan oleh proses produksi yang terganggu.
“karena saat ini kami sedang mengalami gangguan di produksi, karena produksi terganggu tentu distribusi juga terganggu,” lanjutnya.
Terganggunya produksi air PDAM tersebut menurutnya disebabkan oleh dua faktor, pertama dampak kemarau panjang sehingga debit air yang dihasilkan menyusut.
“Air sumber itu menyusut karena kemarau,” ucapnya lagi.
Tidak hanya disebakan oleh debit air yang menyusut, faktor lainnya adalah adanya kerusakan yang terjadi pada mesin pompa sehingga butuh perawatan.
“Pompa yang kami operasikan, karena mungkin sudah masuk tahap perawatan, memang sempat di floot clapnya itu tertutup oleh kotoran-kotoran,” jelasnya.
Karena dua faktor tersebut, sehingga distribusi air ke pelanggan mengalami kendala, dan untuk bisa kembali normal kembali, dirinya mengaku masih membutuhkan waktu.
“Untuk kembali normal kami membutuhkan waktu,” tegasnya seraya meminta doa dari para pelanggan semuanya agar masalah tersebut bisa segera selesai dan distribusi air bisa kembali normal.