Selanjutnya, kata Wisnu, yang tak kalah penting adalah penggalian potensi diri masing-masing klien. Pasalnya, selama dua bulan pasca rehabilitasi dan keluar dari lapas, para klien mengaku masih belum mendapatkan pekerjaan. Mayoritas mengeluh tidak tahu harus bekerja di bidang apa.
“Untuk itu, kita lakukan pendampingan agar mereka bisa lebih terarah dan mendapatkan pekerjaan sesuai keahliannya,” tutur Wisnu.
Dengan begitu, dia yakin, mantan pecandu akan benar-benar memulai hidup baru. Dan tidak akan kembali lagi ke komunitas lamanya.
“Karena program pasca rehabilitasi akan ditutup dengan pencegahan kekambuhan yang didalamnya diajarkan tenik menolak kepada komunitas lamanya,” tutupnya. (Imam Hambali/Hasin)