PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan di bawah kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam berkomitmen memberikan pelayanan excelent kepada masyarakat dengan kerja yang inovatif, kreatif, kolaboratif, dan cepat.
Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menuturkan, orang Madura memiliki semangat kerja yang luar biasa untuk mendapatkan rezeki halal dan baik, berani mengambil resiko dalam segala hal. Bahkan, cara kerja orang Madura tersebut out off the box.
“Orang Madura itu semangat dan etosnya luar biasa, orang Madura itu selangkah lebih maju. Di depan kantor pos jual perangko, di depan pom bensin berani jual bensin eceran, dan di depan toko emas jual emas juga,” katanya, Jum’at (3/6/2022).
Menurutnya, orang Madura memadukan optimisme dan spiritualitas menjadi satu kekuatan besar dalam bekerja mencari rezeki. Tidak semua bangsa di Indonesia memiliki keberanian tersebut.
“Keberanian dan etos Madura yang luar biasa itu jarang dimiliki oleh warga bangsa lain di Indonesia. Kalau ditanya kenapa jual bensin di depan pom bensin sangat yakin akan laku, jawabnya karena Tuhan yang memberi rezeki, bukan orang,” tandasnya.
Selama ini, tambah dia, banyak orang Madura yang merantau ke daerah lain tanpa membawa bekal besar, apalagi modal untuk membangun bisnis di daerah yang dituju. Tetapi mereka bekerja keras untuk membuktikan bahwa mereka bisa menjadi orang yang sukses di negeri orang.
“Optimisme dan spiritualitas itu biasanya orang yang datang ke beberapa daerah itu berangkatnya bawa dua baju, pulangnya bawa dua mercy,” ungkapnya.
Dia menambahkan, etos kerja luar biasa yang dimiliki warga Madura sangat positif sebagai semangat kerja pemerintahan untuk memberikan pelayanan excelent kepada masyarakat dengan beberapa langkah strategis.
“Etos Madura yang luar biasa ini kita bawa di periode saya menjadi bupati untuk menjadi etos pemerintahan yang dalam konteks ini pemerintahan yang mau berinovasi, berkolaborasi, dan mau melakukan beberapa langkah pembangunan di kabupaten ini,” tambahnya.
Bupati dengan sederet prestasi ini memungkasi, salah satu terobosan cepat yang dilakukan pemerintahannya dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat adalah mall pelayanan publik (MPP) yang berhasil berdiri sebelum 100 hari kerja pertama menjadi bupati.
“Sebelum 100 hari saya menjadi bupati, mall pelayanan publik berdiri, ini menjadi yang tercepat, sehingga berhasil mendapatkan rekor Muri,” pungkasnya. (Supyanto Efendi*)