Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Pj Bupati Bangkalan Arif Moelia Edi menanggapi prihal tidak adanya bukti terima surat serta puluhan juta anggaran yang dihabiskan untuk hanya biaya Foto Kopi di Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (Dispertahorbun).
Menurutnya angka tersebut untuk tahun ini sudah menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“ATK tahun ini sudah berkurang, yang mereka punya memang untuk bahan laporan dimana belum semuanya epaper, kegiatan SK poktan juga administrasi alat pertanian bantuan dan sebagainya juga memerlukan kertas,” ucapnya kepada media Lingkar Jatim Kamis (13/06/24).
Perihal tidak menyediakannya selembar kertas sebagai bukti terima surat masuk, Arif mengatakan bahwa administrasi surat dirasa cukup tertulis di buku agenda.
“Terkait administrasi surat masuk ada dalam buku agenda, sedangkan apabila ada pengantar surat mohon bukti tanda terima, akan dilakukan tanda tangan pada arsip surat yang bersangkutan,” lanjutnya.
Bahkan pria asal Magelang tersebut mengatakan bahwa puluhan juta untuk ATK itu nilainya sangat kecil.
“Puluhan juta pada dinas sebetulnya sangat kecil untuk satu tahun, mereka punya banyak bidang untuk berkegiatan, dan semuanya memerlukan kertas,” tegasnya.
Selanjutnya dirinya berjanji akan segera menerapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik.
“kedepan kami akan menggunakan e paper maksimal, mohon juga dimengerti semuanya untuk bersiap diri terkait elektronik system pelayanan,” pungkasnya.