BANGKALAN, Lingkarjatim.com– Makam Syeh Zainal Abidin atau yang dikenal dengan julukan Sunan Cendana Kwanyar memiliki sejarah keistimewaan tersendiri bagi perjalanan dan perkembangan ajaran agama Islam di pulau Madura.
Menurut cerita yang di ketahui oleh penulis bahwa sebagian besar ulama atau tokoh agama di Pulau Madura masih merupakan titisan atau memiliki garis keturunan dari Sunan Cendana ini.
Sunan Cendana diketahui sebagai salah satu penyebar agama Islam di Pulau Madura. Namanya yang mashur memiliki daya tarik tersendiri khususnya bagi masyarakat di pulau Jawa untuk datang berkunjung berziarah ke makam tersebut.
Lokasi makam atau petilasan yang berada tidak jauh dari jembatan Suramadu, sangat strategis untuk menjadi jujukan atau objek wisata religi alternatif selain ke makam Mbah Cholil Bangkalan.
Namun demikian, Kiai Abd Hannan Nawawi selaku penanggung jawab Makam Sunan Cendana mengatakan bahwa untuk saat ini makam Sunan Cendana sangat kesulitan tempat parkir.
Menurutnya pengunjung setiap tahunnya terus bertambah sehingga dirinya kesulitan dalam melayani terutama dalam hal menyediakan lahan parkir bagi kendaran pengunjung.