BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Tidak sedikit pasar tradisional di Kabupaten Bangkalan khususnya yang berasa di wilayah pedesaan yang sudah mengalami kerusakan.
Namun meski sebagian sudah mengalami kerusakan, perbaikan (rehabilitasi) pasar tradisional itu tak kunjung dilakukan oleh pemerintah Bangkalan.
Kepala Seksi (Kasi) Retribusi Pasar Dinas Perdagangan (Disdag) Bangkalan, Nasrul Fauzi mengatakan, kondisi itu disebabkan minimnya anggaran untuk kegiatan tersebut, sehingga tidak maksimal.
“Tahun ini kami memang sangat keterbatasan anggaran, jadi hanya mampu melakukan perawatan dan rehabilitasi pada satu pasar tradisional saja,” ujarnya, Rabu (20/04/2022).
Fauzi menjelaskan, anggaran yang tersedia dari APBD Bangkalan tahun ini untuk perawatan dan perbaikan pasar tradisional hanya Rp 400 juta.