BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Harga tahu dan tempe diprediksi akan mengalami kenaikan mulai minggu depan, tepatnya pada Senin 21 Februari 2022 mendatang.
Kenaikan harga tahu tempe itu menyusul melonjaknya harga kedelai di pasar global yang mencapai 15,77 dolar As per bushel atau sekitar Rp 11.240 per kilogram.
Kenaikan harga kedelai di pasar global itu secara otomatis harga kedelai impor di dalam negeri juga naik, seperti dilaporkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) beberapa waktu lalu.
“Saya ingin menyampaikan kepada masyarakat bahwa kenaikan harga kedelai dunia ini berdampak pada kenaikan harga kedelai di tingkat pengrajin tahu dan tempe. Dan hal ini akan mempengaruhi ujungnya, yaitu harga produk turunan dari kedelai terutama yang paling penting di sini adalah tempe dan tahu,” ujar Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan seperti dikutip dari iNews, Rabu (16/02/2022).
Sementara Ketua Umum Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu (Gakoptindo) Aip Syarifuddin mengatakan, harga tahu tempe di pasar akan naik mulai pekan depan, Itu menyusul naiknya harga kedelai sebagai bahan baku tempe.