Menu

Mode Gelap

KESEHATAN · 23 Oct 2017 22:29 WIB ·

Warga Dorong Gerobak Demi Obati Anaknya, Relawan La Nyalla Surati Bupati Madiun


Warga Dorong Gerobak Demi Obati Anaknya,  Relawan La Nyalla Surati Bupati Madiun Perbesar

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Relawan Gardu Keadilan Sosial yang diprakarsai La Nyalla Mahmud Mattalitti berkirim surat kepada Bupati Madiun Muhtarom terkait nasib Supriyadi, warga kabupaten tersebut yang mendorong gerobak berisi anaknya untuk mendapatkan pengobatan ke Surabaya.

”Surat tersebut kami kirimkan hari ini. Ini sebagai upaya kita bersama untuk mengajak berbuat kebaikan kepada semuanya,” ujar Koordinator Gardu Keadilan Sosial, Rohmad Amrullah.

Kisah Supriyadi viral di media sosial. Warga Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun berusia 52 tahun itu berjalan kaki mendorong gerobak dari Saradan menuju Surabaya. Suprijadi menempuh jarak kurang lebih 170 kilometer.

Yang menyedihkan, di atas gerobak tersebut terbaring anak Suprijadi, Yanuar (14 tahun). Yanuar menderita sakit yang mengharuskan dirinya melakukan chek-up dua minggu sekali ke RSUD Dr. Sutomo Surabaya. Akibat penyakitnya tersebut, tubuhnya kurus kering, garis pangkal tulang kakinya menonjol, kepalanya membesar, dengan posisi kaki membengkok.

”Perjuangan Bapak Suprijadi menempuh jarak ratusan kilometer itu di luar nalar kita, menunjukkan betapa kasih sayang seorang ayah kepada anaknya begitu luar biasa. Namun, di sisi lain, kisah beliau adalah fenomena sosial yang sangat menyedihkan, yang seharusnya tak kita jumpai di Provinsi Jawa Timur dengan sumber daya yang berlimpah ini, khususnya di Kabupaten Madiun,” ujarnya.

Menurut Amrullah, fenomena Suprijadi menunjukkan besarnya ketimpangan ekonomi yang ada di masyarakat. Pertumbuhan ekonomi Jatim yang selalu disebut-sebut berada di atas rata-rata nasional menjadi kurang bermakna dengan adanya fenomena Suprijadi.

”Adalah suatu hal yang sangat disayangkan ketika fakta tersebut lolos dari pengindraan pemerintah setempat. Dengan perangkat yang telah lengkap dan rapi dari Pemprov, Pemkab, kecamatan, desa, hingga tingkat RT, seharusnya Suprijadi dan Yanuar cukup berbisik dengan tetangga, dan bala bantuan pun berbondong datang bahkan tidak terbendung,” tegas Amrullah.

Para Relawan Gardu Keadilan Sosial, lanjut Amrullah, sejatinya yakin bahwa program-program di Kabupaten Madiun telah didesain untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada warganya, termasuk di bidang keseatan.

”Melalui surat, kami berharap ini bisa dijadikan sarana koreksi atas kinerja Pemkab Madiun agar ke depan bisa semakin baik. Melalui surat inilah, kami dari Gardu Keadilan Sosial mengajak Bupati Madiun untuk menjemput Suprijadi dan Yanuar, dan memasukkan keduanya pada suatu layanan kesehatan prima yang telah disediakan oleh pemerintah untuk warganya,” jelas Amrullah.

Amrullah menegaskan bahwa pengiriman surat ini tidak bernuansa politis. Aktivitas relawan Gardu keadilan Sosial semata-mata hanya untuk menebar manfaat bagi sesama.

“Tidak ada niatan apapun dalam surat ini selain untuk membantu Bapak Bupati Madiun bersama memikul tanggung jawab memberikan pelayanan kepada masyarakat,” pungkas Amrullah. (red)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ribuan Calon Mahasiswa Ikuti Seleksi UTBK UTM

30 April 2024 - 20:54 WIB

Pemerintah Sampang Dampingi Pelaku Usaha Kreatif

30 April 2024 - 16:23 WIB

Aneh, Disbudpar Bangkalan Tak Tahu Ada Pengembangan Bangunan Ruko di TRK

30 April 2024 - 11:31 WIB

Mendapat Apresiasi Sebagai Mahasiswa Berprestasi Saat Wisuda, Erlina Bagi 3 Tips Kiat Sukses untuk Mahasiswa

29 April 2024 - 20:21 WIB

Tertabrak Kereta Api, Pengendara Serta Penumpang Mobil Ayla Langsung Dievakuasi ke Rumah Sakit

29 April 2024 - 18:12 WIB

Didampingi Ibundanya Menggunakan Pakaian Adat Papua Saat Wisuda, Deyanti : Saya Bangga Orang Mengenal Saya Bagian dari Indonesia

28 April 2024 - 19:31 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA