TRENGGALEK, Lingkarjatim.com – Bertempat Tinggal di RT. 05 RW. 01 Desa Sumberejo Kec. Durenan Trenggalek, Mbah Sumi telah mengajarkan arti sebuah kehidupan kepada kita. Kendati dengan kondisi yang sangat serba kekuarangan perempuan berumur senja itu menerima apa yang telah menjadi haknya.
Hal itu sangat berbeda dengan masyarakat pada umumnya, Ketika yang lain pada berebut mendapatkan bantuan dengan berpura-pura jadi orang miskin. Bahkan yang kaya masih ingin menambah kekayaannya, berbeda jauh dengan Mbah Sumi yang justru enggan menerima bantuan.
Walaupun kondisi rumahnya yang tak layak dan sudah reot, Mbah Sumi malah justru menolak tawaran dari pasukan Pink. Bahkan Mbah Sumi berhak mendapat fasilitas dan Bantuan Bedah Rumah KIS. Anehnya Mbah Sumi yang sehari hari menjadi pemulung dan terkadang meminta minta itu justru menolak dengan halus.
Biasanya ketika ada Bantuan dari pemerintah banyak yang mengaku miskin bahkan menyembunyikan harta kekayaannya agar bisa terdaftar sebagai warga miskin, dengan harapan bisa mendapatkan jatah bantuan dari pemerintah.
Kondisi itu mendapat tanggapan dari M Shoim salah satu Alumni Pengembangan Masyarakat (PM). Ia memuji sikap Mbah Sumi sebab Tidak semua orang miskin itu merasa miskin karena hal itu merupakan masalah mental. Menurutnya bisa jadi mentalnya diasah dengan agama yang kuat. Bahkan selama ini yang sering dijumpai yang meminta dan mengharap bantuan orang yang berada.
“Bagus itu, patut kita ambil pelajaran dari Mbah Sumi ini karena kita semua tidak memiliki mental yang seperti beliau, apalagi mental penjilat, jangan sampai itu terjadi,” Ujarnya, Minggu (24/09/2017). (Zan/Lim)