BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Nama Ra Lilur Sudah tak asing lagi ditelinga kita. Ulama dengan nama lengkap KH Kholilurrahman atau yang merupakan cicit dari KH Syaikhona Mohammad Kholil bin Abdul Latif itu mempunyai kebiasaan diluar para ulama pada umumnya.
Penampilannya yang bersahaja bahkan jauh dari kata mewah membuat hati orang yang melihatnya bergetar. Ia bagai magnet kehidupan sehingga membuat orang lupa segala gemerlap duniawi.
Tahun baru islam 1 muharrom menjadi momen bagi ratusan warga Bangkalan ataupun luar Bangkalan untuk ikut mengantri di samping pintu masuk dhalem (kediaman, Red) Ra Lilur hanya untuk bisa bertemu dengannya. Tepat di Desa Banjar, Kecamatan Galis, ratusan warga antri untuk sowan atau hanya untuk mencium tangannya dan juga meminta barokah dengan membawa sebotol air mineral.
Seperti yang diucapkan Darwis salah satu warga yang bersilaturahmi. Kedatanganya ke rumah Ra Lilur, tak lain untuk mendekatkan diri kepada waliyullah dengan harapan mendapat barokah nya. “Hanya berharap barokah doa buat keselamatan dunia dan akhirat, karena ulama madura hanya beliau yang di kenal sebagai kewalian allah (jadap). Bahkan saya setiap Minggu kesini mas,” Ujarnya, Kamis (21/09/2017).
Darwis menambahkan, jika sering ia mendengar dari berbagai cerita tentang Ra Lilur, diantaranya tentang prilakunya yang “nyeleneh” namun kharismatik, sehingga apapun yang dilakukan dan disampaikan oleh Ra Lilur, warga bahkan para kyai lainnya justru menuruti.
Sementara itu menurut Hj Musrifah yang merupakan Abdi dalem dari Ra Lilur menyampaikan bahwa masyarakat yang datang untuk sowan kepada Ra Lilur itu sangat ramai mulai dari pagi hari sampai sore hari.
‘’Ramai sekali, dari jam delapan malam sampai sekarang, tidak berhenti-berhenti orang yang datang,” Ungkap perempuan berpakaian serba hitam itu. (Zan/Lim)