BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Persoalan sampah pasar yang merusak pemandangan di sisi jalan pasar Kecamatan Kamal mendapat tanggapan dari Dinas Perdagangan (Disdag) Bangkalan.
Menurut Kepala Disdag Budi Utomo, permasalahan sampah yang sering menumpuk tersebut, berasal dari buangan sampah keluarga.
“Kadangkala sampah itu juga buangan dari masyarakat sekitar, jadi sampah pasar yang semestinya selesai di angkut tetap menumpuk,” Ujarnya, Senin (28/08/2017).
Ia mengakui jika permasalahan sampah pasar menjadi tanggungjawab pihaknya. Namun lanjut Budi, sampai saat ini masih kekurangan fasilitas pengangkut sampah pasar dari Tempat Pembuangan Sampah (TPS) ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Sebenarnya fasilitas kontainernya masih kurang, kita sudah usulkan mungkin tiga hari kedepan sudah ada, iya semoga kedepannya bisa terangkut semua permasalahan sampah pasar ini,” Imbuhnya.
Menanggapi pernyataan tersebut Kabid Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangkalan Imam Syafri mengatakan, untuk sampah keluarga sepertinya sudah ada TPS di masing-masing wilayah.
“Misalnya di pasar tapi itu hanya 10% dari sampah pasar itu sendiri, kalaupun warga yang jadi sasaran melubernya sampah di pasar menurut kami itu kurang tepat,” Ujarnya.
Ia mengaku selalu berkoordinasi dengan semua pihak untuk mengatasi masalah sampah menumpul.
“Namun kadang-kadang masyarakat itu sendiri yang membuang sampah seenaknya sendiri walaupun itu bukan wilayahnya,” Pungkasnya. (Zan/Lim)