SURABAYA, Lingkarjatim.com – Bakal Calon Gubernur (bacagub) Jawa Timur, Saifullah Yusuf, mengklaim telah 80 persen melakukan pendekatan dengan partai politik (parpol) berjalan baik. Namun, pria yang akrab disapa Gus Ipul, itu belum bisa menyampaikan partai mana saja yang siap mengusungnya di Pilgub Jatim 2018 mendatang.
“Bukan kapasitas saya untuk mengumumkan partai mana yang bakal mengusung saya. Biarkan partai nanti pada saatnya yang mengumumkan. Yang jelas saat ini PKB sudah final mendukung saya. Tinggal partai lainnya,” kata Gus Ipul, sapaan akrabnya, di Surabaya, Selasa (22/8/2017).
Gus Ipul mengaku legowo jika parpol yang telah didaftari tidak memberikan dukungan kepadanya. Sebab, kata dia, keputusan itu adalah hak internal partai.
“Jika tidak mendukung, tidak masalah dan saya legowo walaupun saya sudah mendaftar. Mari kita bersaing secara sehat. Saya hanya usaha dan mencoba, kalau tidak berhasil kami memaklumi. Kami sadar, bahwa tidak semua partai yang kami daftar akan mendukung kami. Ada peluang tidak mendukung juga. Kami hanya mengikuti proses internal partai, sebagai wujud penghormatan kami terhadap partai,” kata Gus Ipul.
Meski legowo, namun Gus Ipul menolak jika dikatakan pasrah. Namun lebih memilih menyatakan menghormati keputusan internal partai.
“Kami ingin dilihat bahwa tidak semata-mata soal dukung-mendukung, tapi kami ingin dipahami apa yang kami bawa tidak sepotong-sepotong, sehingga orang berkomentar lain. Artinya, penyampaian pandangan-pandangan kami lebih gamblang dan terang,” terangnya.
Selama ini, lanjut Gus Ipul, dirinya telah melakukan komunikas-komunikasi politik dengan sejumlah partai. Dalam komunikasi itu, respon pimpinan partai sangat baik kepadanya. Bahkan beberapa partai ditindaklanjuti dalam bentuk wawancara yang lebih serius, contohnya adalah PDIP.
“Begitu pula dengan Pakde Karwo (Ketua DPD Partai Demokrat Jatim, red), saya juga melakukan pembicaraan-pembicaraan meski non formal. Begitu pula dengan partai lainnya. Semua level kita lewati. Termasuk membahas secara khusus dengan orang-orang di luar pengurus partai, seperti dengan para ahli yang memang sengaja dihadirkan oleh partai untuk melakukan diskusi,” ungkapnya.
Kendati demikian, mantan Ketua Umum GP Ansor ini tetap menyadari ada peluang partai tersebut tidak memberikan dukungan. Menurut Gus Ipul, Pilgub Jatim ini adalah kontestasi dimana calon lain juga memiliki peluang yang sama.
“Setidak-tidaknya kami telah menyampaikan pikiran dan pandangan, mereka juga menyampaikan pandangannya,” kata Gus Ipul. (Mal/Lim)