SURABAYA, Lingkarjatim.com– Aktifitas di Bidang Integrasi Bangsa Bakesbangpol Jawa Timur ditutup sementara hingga 14 hari kedepan. Ini menyusul adanya seorang staf yang meninggal akibat terpapar covid-19.
“Yang ditutup selama 14 hari hanya satu bidang itu saja, bidang lain tetap buka seperti biasa,” kata Sekda Provinsi Jatim, Heru Tjahjono, di Surabaya, Rabu, 17 Juni 2020.
Heru mengatakan, seluruh pekerja dan aparatur sipil negara (ASN) Pemprov Jatim juga melakukan rapid tes massal, untuk memastikan aman dari covid-19. Selain itu, lanjut Heru, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa hari ini juga akan mengumpulkan, seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD), untuk melaporkan kondisi kesehatan ASN Pemprov Jatim.
“Jika ada staf yang sakit atau mungkin memiliki gejala covid-19, agar segera di lakukan tindakan cepat dengan rapid tes dan tes swab. Bu Gubernur juga akan memberikan pengarahan kepada OPD-OPD agar pegawai sakit diistirahatkan,” kata Heru.
Selain Bakesbangpol, seorang ASN di Inspektorat Jatim juga terkonfirmasi positif covid-19. Namun, Heru mengaku masih melakukan pendalaman. “Kami masih cek hari ini untuk ASN yang di Inspektorat Jatim,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19, Kohar Hari Santoso, membenarkan ada ASN Inspektorat Jatim terpapar covid-29. Namun Kohar merahasiakan identitas yang bersangkutan. “Iya benar (Inspektorat Jatim), ada satu orang yang positif covid-19,” kata Kohar.
Menurut Kohar, saat ini yang bersangkutan masih menjalani treatment isolasi mandiri, dengan mendapat pengawasan dari tim medis. Kohar juga mengaku telah mengerahkan timnya untuk melakukan tracing, terhadap orang di sekitar seorang pejabat itu.
“Kami juga telah melakukan pemeriksaan lebih jauh kepada mereka yang ada di sekitarnya. Ada sekitar 24 orang yang dievaluasi dengan dilakukan rapid test, tapi kami belum dapat laporan hasil rapid tesnya,” kata Direktur RSUD Saiful Anwar Malang itu. (Amal Insani)