SAMPANG, Lingkarjatim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang terus mematangkan rancangan awal program pembangunan melalui pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kabupaten Sampang tahun 2021 ditingkat Kecamatan.
Terbaru, bertempat di pendopo kecamatan Sokobanah, Pemkab Sampang menggelar kegiatan Musrenbang RKPD Kabupaten Sampang dengan mengusung tema “Penguatan Kontribusi Sektor Unggulan Dalam Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Menuju Sokobanah Hebat Bermartabat”. Selasa (18/02)
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi, Wakil Bupati Sampang H. Abdullah Hidayat, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab), Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimcam) Sokobanah, tokoh masyarakat, dan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi mengatakan bahwa Kecamatan Sokobanah menjadi salah satu Kecamatan yang melakukan kegiatan Musrenbang RKPD setiap tahunnya, bahkan beberapa tahun terakhir telah berhasil merealisasikan hasil Musrenbang untuk dipadukan dengan program selanjutnya.
“Kami ingin usulan sampai realisasi program kegiatan terjadi secara berkelanjutan dan terintegrasi dengan program pembangunan lainnya,” katanya
Ia juga mengatakan bahwa ada beberapa isu menarik untuk dijadikan pembahasan saat pelaksanaan Musrenbang RKPD di Kecamatan Sokobanah tersebut, antara lain yakni permasalahan infrastruktur yang diharapkan berangsur-angsur dapat diatasi baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
“Kami melihat ada program yang sudah selesai pada tahun sebelumnya, ini seharusnya dapat dilanjutkan dengan program yang berkelanjutan sehingga tidak terputus pada satu program yang sudah selesai,” tambahnya.
Selain itu, Kecamatan Sokobanah memiliki potensi menjanjikan di sektor pertanian dan perkebunan antara lain bawang merah, cabe jamu, kedelai dan tembakau. Potensi tersebut harus dikembangkan agar menjadi komoditas andalan yang bernilai tambah bagi masyarakat di Kecamatan Sokobanah.
“Selama ini tidak banyak masyarakat luar yang tahu bahkan terkesan tidak terjangkau ke publik sehingga perlu dilakukan pengembangan secara optimal dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di sektor itu,” imbuhnya.
“Bahkan di sektor pariwisata, Sokobanah memiliki daya tarik wisata alam berupa pantai Lon Malang yang perkembangannya patut kita apresiasi, semoga pengelolaannya semakin baik dan profesional sehingga menjadi salah satu magnet wisata andalan Kabupaten Sampang,” timpalnya.
Lebih lanjut ia meminta agar koordinasi antara Pemerintah Kecamatan dan OPD dilingkungan Pemkab Sampang lebih ditingkatkan agar usulan pembangunan melalui Musrenbangcam dapat terlaksana dengan baik dan bermanfaat nyata.
“Karena potensi yang ada, Kecamatan sokobanah diharapkan dapat mendorong pencapaian prioritas pembangunan daerah dengan didukung oleh Pemerintah Desa yang ada,” tegasnya.
Tidak cukup dengan isu menarik soal infrastruktur dan potensi lokal yang saat ini sedang dikembangkan, nyatanya program penyediaan air bersih yang masih terbatas terutama ketika musim kemarau harus menjadi perhatian bagi dinas teknis supaya kebutuhan masyarakat sokobanah terhadap air bersih terpenuhi.
“Semua sektor kebutuhan masyarakat menjadi target utama kami untuk menciptakan pemerintahan desa yang optimal dan maksimal sehingga mendorong terciptanya Kabupaten Sampang yang hebat bermartabat,” harapnya.
Sekedar informasi, berdasarkan evaluasi pelaksanaan Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK) tahun sebelumnya, PIK Kabupaten Sampang pada tahun 2021 dialokasikan sebesar Rp. 31.344.408.240. dan Kecamatan Sokobanah mendapat alokasi PIK sebesar Rp. 2.128.648.704 (6,79 persen dari total PIK Kabupaten) yang difokuskan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur pedesaan.
(Abdul Wahed)