PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Sepanjang musim di tahun 2019, club sepak bola Madura United (MU) dikatakan spesialis awal musim dan sering kalah diseparuh terakhir musim.
Pernyataan tersebut kompak diungkapkan oleh hampir semua sporter MU, kalangan Mahasiswa serta kalangan Wartawan yang hadir diacara ulang tahun ke-4 Madura United yang dipusatkan Balai Rejo Pamekasan, (14/1/2020) malam.
“Kami nilai Madura United hususnya selama musim terahir kemarin seringkali jago diawal musim dan selalu mengecewakan pada separuh terakhir musim,” ucap salah satu sporter MU, Dharma.
Pihaknya berharap dan berdo’a tepatnya di Harlah Madura United yang ke-4, semoga kedepan lebih baik lagi dan musim depan bisa menjadi juara.
“Dengan coach atau pelatih baru yakni Rahmad Darmawan bisa membawa MU ke pentas juara ditahun 2020 dan seterusnya,” kata Dharma.
Sementara, pelatih Madura United, Rahmad Darmawan menilai bahwa para pemain MU sudah bagus-bagus dan terbukti diantaranya ada yang dipanggil Tim Nasional (Timnas).
“Suka ataupun tidak, kita perlu bangga karena banyak pemain Madura United yang dipanggil Timnas dan sebenarnya hal itu sangat membawa pengaruh positif terhadap pemain lainnya, tinggal bagaimana pelatih bisa menyiasatinya, ucap mantan Pelatih Timnas itu.
Pihaknya mengaku mempunyai strategi upaya Madura United tidak lagi jago di awal musim melainkan bisa jago di sepanjang musim.
“Namun strategi yang akan kami pakai maka perlu mengetahui siapa lawan tanding kita nantinya dan insya’allah Madura United bisa jadi juara tahun ini,” kata Rahmad Darmawan.
(Supyanto Efendi).