SURABAYA, Lingkarjatim.com – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur membongkar tempat pembobolan kartu kredit. Sebanyak 18 orang diduga sebagai hacker pun diamankan dari sebuah markas di kawasan Balongsari Tama, Tandes, Surabaya, Senin (2/12/2019).
“Mereka merupakan anak-anak lulusan SMK jurusan Informatika, mereka-mereka ini ahli dalam bidang IT,” kata Kapolda Jatim, Irjen Luki Hermawan, saat jumpa pers di Mapolda Jatim, Surabaya, Rabu (4/12/2019).
Belum ada tersangka dalam kasus pembobolan kartu kredit tersebut. Saat ini, kata Luki, penyidik masih mendalami dari peran masing-masing pelaku.
“Nanti kasusnya akan dikembangkan, sekarang masih di dalami oleh penyidik,” ujarnya.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jatim, Kombes Gidion Arief Setyawan, menambahkan bahwa belasan pelaku merupakan jaringan tindak pidana ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik).
“Mereka menggunakan penipuan dengan kartu kredit orang lain. Mereka menghacker data-data kartu kredit orang lain,” kata Gidion.
Menurut Gidion, kejahatan ITE itu telah berlangsung sekitar dua tahun. Omset yang dihasilkan dari kegiatan tersebut mencapai sekitar USD 40 ribu per bulan, atau setara Rp564 juta dengan kurs rupiah sebesar Rp14.122.
“Dalam setahun rata-rata bisa mencapai Rp5miliar,” ujarnya.
Selain mengamankan 18 pelaku, polisi juga mengamankan 23 PC (personal computer), 29 monitor, 20 HP, dan puluhan rekening bank.
“Saat ini kita lakukan pendalaman, terhadap orang-orang yang kita amankan ini. Sebanyak 18 orang itu masih kita lakukan pendalaman selama 1 x 24 jam kita tentukan sikap (tersangka),” ujarnya. (Amal Insani)