BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Kegiatan Bina Desa yang dilakukan oleh Ikatan Mahasiswa Bangkalan (IKAMABA) Surabaya di Desa Daleman, Galis, Bangkalan, mendapatkan apresiasi dari PC Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) setempat.
“Ini adalah amanah dari UU No 14 Tahun 2008 karena merupakan bina desa. Kegiatan itu merupakan tamparan yang keras bagi badan publik di Bangkalan sebagai aparatur negara, terutama bagi desa yang selalu menutupi DD dan ADD,” kata Ketua PC PMII Bangkalan, Bahiruddin, Senin (17/7/2017).
Menurutnya, langkah IKAMABA merupakan langkah yang konkrit untuk di jadikan acuan terhadap organisasi yang lain termasuk PC PMII yang sekarang harus lebih banyak belajar terhadap tretan ikamaba Surabaya. “Mempublikasikan LPJ merupakan bentuk pertanggungjawaban dari kegiatan yang telah di laksanakan oleh setiap organisasi khususnya Badan Publik yg dalam kegiatannya dibiayai oleh uang rakyat. Pemerintah atau pejabat publik harus membuka mata terhadap organisasi yang peduli seperti itu,” ujarnya.
Bagi Bahir, yang juga aktif di Gerakan Peduli Rakyat (Gempar) ini, kegiatan Bina Desa IKAMABA merupakan contoh kecil pembenahan di Bangkalan yang harus ditiru, baik oleh organisasi kepemudaan maupun kalangan LSM lainya, terutama Badan Publik yg kegiatannya dibiayai oleh keuangan negara. “Kegiatan Tretan IKAMABA ini cukup transparan,” pungkasnya.
Sebelumnya, akun Facebook Ikamaba menulis Status yang berisi LPJ Kegiatan Bina Desa di Desa Daleman Galis. Dalam akun tersebut, selain tertera LPJ juga birisi permohonan maaf dan ucapan terimakasih bagi pihak-pihak terkait.
“Alhamdulillah agenda Bina desa Ikamaba surabaya sudah selesai, terimakasih kepada semua tretan/i Ikamaba surabaya dan para senior Ikamaba surabaya khususnya, atas support dan dukungannya dalam kegiatan ini.
Dan juga Mohon maaf yang sebesar besarnya apabila dalam agenda bina desa Ikamaba surabaya ini ada kesalahan dari kami, baik masalah etika ataupun ada kesalahan dalam komunikasi. Lebih lebih belum sempatnya tretan/i ikamaba surabaya untuk silaturrahim secara langsung kerumah para senior sekalian. Sekali lagi mohon maaf yang tiada batasnya. Hal itu bukan karena kesengajaan dari kami, tapi karena keterbatasan tenaga dan waktu dari kami. Apalagi agenda ini adalah pertamakali di ikamaba, tentu akan banyak kesalahan dan kekurangan dari kami. Maka dari itu kami Mohon arahan dan bimbingannya kedepan untuk kebaikan dan perbaikan ikamaba surabaya.
Maka bersamaan dengan ini, kami Laporkan juga pengeluaran dan pemasukan uang dalam agenda bina desa Ikamaba surabaya yang berjalan selama 15 hari ini. Terhitung sejak tanggal 03-17 juli 2017.
Adapun Pemasukan secara keseluruhan dalam perincian:
Adapun Pemasukan secara keseluruhan dalam perincian:
1. Sumbangan dari para senior IAK mendapatkan: Rp.1.300.000 (satu juta tiga ratus ribu)
2. Dari peserta bina desa : Rp. 1.000.000 (satu juta)
3. Sumbangan partisipan masyarakat desa 260.000 (dua ratus enam puluh)
4. Sumbangan barang dari peserta Bina desa berupa barang:
A. Beras : 35 Kg,
B. Minyak goreng 5 Liter,
C. Ikan teri 5 Kg,
D. Ikan asin 3 Kg
E. Gula 2 Kg.
F. Bawang 1 Kg.
G. Kedelai 2 Kg.
H. Bener 2 buah
Total pemasukan : Rp. 2. 560.000 (dua juta lima ratus enam puluh ribu rupiah)
Sedangkan Pengeluaran :
1. Transportasi Rp : 350. 000
2. Konsumsi Rp. 789.000
3. Kegiatan sosial Rp. 400.000
4. Penutupan Rp. 650.000
5. Foto copi 230.000
Total pengeluaran : 2.419.000 (dua juta empat ratus sembilan belas ribu rupiah)
Jadi dari agenda ini tersisa uang : RP 141.000 (Seratus empat puluh satu ribu rupiah)
Terakhir terimakasih sebesar besar dan mohon maaf tiada taranya. Semoga di liburan yang akan datang tretan/i Ikamaba surabaya diberikan kesehatan dan bisa melakukan kegiatan bina desa ini di desa lain. Harapannya jika liburan ini ikamaba cuman satu kelompok semoga liburan yang akan datang bisa sampai 3 atau bahkan 5 Kelompok. Mohon doanya semoga terus bisa istiqomah dalam melakukan kebaikan dan perbaikan di kabupaten bangkalan
Terakhir, terimakasih masyarakat daleman. Kalian luar biasa
#jhe’ loppah mikker tretan#