Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 9 Jul 2017 11:53 WIB ·

Polemik Kandidat Cagub Jatim Gerindra, Ini Kata Pengamat Politik Jatim


Polemik Kandidat Cagub Jatim Gerindra, Ini Kata Pengamat Politik Jatim Perbesar

Amir Hamzah, Pengamat Politik

JATIM, Lingkarjatim.com – Polemik yang ada di tubuh Partai Gerindra Jawa Timur tentang kandidat calon yang akan diusung pada Pilgub Jatim mendatang mendapat respon dari beberapa pengamat politik Jawa Timur.

Sebelumnya diberitakan bahwa Ketua DPD Gerindra Jatim mengusulkan nama Khofifah Indar Parawansa ke DPP untuk di usung pada Pilgub Jatim.

Namun usulan tersebut mendapat tanggapan dari beberapa kader Partai Gerindra sendiri yang menganggap usulan itu sangat gegabah dan reaktif, juga disisi lain hasil Rapimnas Gerindra yang menyebutkan pada Pilkada harus mengusung kader partai sendiri.

Polemik itulah yang mendapat tanggapan dari Amir Hamzah salah satu pengamat politik Jawa Timur. Menurut pria yang juga menjabat Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Budaya (FISIB) UTM itu idealnya memang partai mengusung Calon kepala daerah dari internal partai itu sendiri.

“Ya harusnya memang kader partai yang diusung oleh partai itu sendiri termasuk Gerindra pada Pilgub Jatim tahun depan,” Ujarnya saat dihubungi, Minggu (09/07/2017).

Namun dikatakannya, yang perlu digarisbawahi adalah kader partai yang diusung tersebut harus memiliki elektabilitas yang tinngi.

“Ya kalau kader internal partai itu elektabilitasnya rendah maka tentu lebih rasional kalau mencari kader partai yang elektabilitasnya tinggi,” pungkasnya.

Surochim Abdussalam, Pengamat Politik

Pengamat politik lainnya Surochim Abdussalam yang juga menjadi Dosen Ilmu Komunikasi UTM tersebut mengatakan, saat ini partai politik harus memperhatikan aspirasi publik termasuk dalam memilih calon kepala daerah.

“Dinamika kontestasi politik kontemporer, pemimpin dipilih melalui pemilihan langsung, partai harus memperhatikan aspirasi publik,” Ujarnya saat dihubungi, Minggu (09/07/2017).

Meskipun lanjutnya, ada sebagian kader partai mencalonkan kadernya sendiri hal itu merupakan bagian dari menjaga kehormatan partai itu sendiri.

“Namun, menurut saya kader partai disamping memahami akan kebutuhan eksistensi kader juga wajib membaca kehendak dan aspirasi publik,” Imbuhnya.

Dikatakannya, jangan sampai karena hanya ingin mencalonkan kader partai, tapi popularitas, aseptabilitas dan elektabilitasnya rendah akan kalah dengan kandidat lain. “Karena ujung dari kontastasi politik sebenarnya adalah pemenengan,” Tuturnya.

Bagaimana dengan usulan ketua DPD Gerindra yang mengusulkan calon bukan dari kader partai? Ia menjawab, partai modern harus bisa menerima perubahan dan kecenderungan itu. Menurutnya hal itu positif bagi partai untuk menyeleksi calon terbaik.

“Menurut saya di era ini partai harus semakin terbuka untuk menerima kandidat yang berasal dari luar partai, partai kan bisa memberi syarat untuk kandidat yang akan diusung,” jelasnya.

Mengenai tentang hasil Rapimnas Partai Gerindra yang hanya akan mengusung kader partai dalam Pilkada, menurutnya hal itu wajar. “Partai punya mekanisme itu bagus untuk menjadi pegangan bersama dalam menjaga soliditas partai,” ucapnya.

Jika partai tetap akan mencalonkan kader sendiri, mestinya kader tersebut harus memiliki popularitas, akuntabilitas dan elektabilitas yang tinggi.

“Tetapi jika hasil survei rendah masak masih harus bertahan dengan mekanisme. Mestinya mekanisme internal partai menyesuaikan. Makanya penjaringan itu juga penting,” Pungkasnya.

Sebagaimana diketahui saat ini banyak nama-nama yang muncul dalam bursa Pilgub Jatim. Dari luar Partai Gerindra ada nama Syaifullah Yusuf, Khofifah Indar Parawansa, La Nyalla M Mattalitti, Moh, Nuh dan Mahfudz MD.

Kemudian dari kader Partai Gerindra sendiri ada Supriyatno Ketua DPD Gerindra Jatim, M Nizar Zahro ketua Umum Satria (Satuan Relawan Indonesia Raya) yang juga anggota DPR RI Dapil Madura, Ir. Bambang Haryo Soekartono Ketua Bidang Perdagangan dan Investasi DPP Gerindra. (Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Suaminya Dibunuh di Depan Anaknya, Istri Korban Menangis Didepan Hakim

25 September 2024 - 11:23 WIB

Bapenda Bangkalan Belanjakan Hampir Seratus Juta Rupiah untuk Beli Pita Printer 

25 September 2024 - 11:09 WIB

Deklarasi Kampanye Damai KPU, Pj Bupati Bangkalan Sayangkan Tempat Duduk Masing-masing Paslon

25 September 2024 - 07:40 WIB

Gelar Deklarasi Kampanye Damai, KPU Bangkalan Ajak Masyarakat Hindari Berita Hoax dan Jangan Mudah Terprovokasi

25 September 2024 - 06:56 WIB

Horeee, PNS Boleh Menghadiri Kampanye Paslon Bupati dan wakil Bupati Bangkalan

24 September 2024 - 22:19 WIB

Pilkada Bangkalan Masuk Tahap Krusial, Bawaslu: Kemaren Sembunyi-sembunyi Sekarang Silahkan Dimanfaatkan

24 September 2024 - 14:08 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA