BANGKALAN, lingkarjatim.com – Empat Puskesmas di Kabupaten Bangkalan mendapat bantuan dari Kementrian Kesehatan RI. Masing-masing Puskesmas Kwanyar, Galis, Tongguh dan Puskesmas Sepuluh.
Direktur LSM Jaka Jatim, Mathur Husyairi mengajak masyarakat mengawasi bantuan Kemenkes itu karena nominalnya sangat besar mencapai Rp 10 miliar perpuskesmas.
Dana yang bersumber dari DAK APBN 2019 itu diperuntukkan untuk penambahan gedung untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.
“Kami akan mengawasi kualitas bangunan, semata agar tak menjadi temuan BPK, seperti dialami Puskesmas Kamal,” kata Mathur yang kini menjadi Anggota DPRD Provinsi Jatim, Jumat (20/9).
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan H Sudiyo, mengatakan telah membetuk tim untuk mengawasi pengerjaan di empat puskesmas itu. Satu tim terdiri dari empat orang, rinciannya 2 personil dari dinkes dan 2 orang daru Dinas PU.
“Kami sudah melakukan upaya-upaya ilmiah agar proyek ini memang sesuai dengan RAB, ” Kata dia saat ditemui langsung di ruang kerjanya.
Pria yang akrab disapa Yoyok ini mengklaim, untuk memastikan proyek direalisasikan sesuai RAB, dirinya selalu meminta laporan berkala dari pihak pengawas dan kontraktor, selain tentu meninjau langsung mega proyek itu.
“Setiap minggu saya minta agar mereka melaporkan ke kami, memasuki minggu ke 9 ini porgres bangunan sudah memasuki 30 persen.” Tutur dia.
Menurut Yoyok, sesuai target awal, per 21 Oktober nanti, realisasi proyek sudah harus mencapai 50 persen. Dan gedung sudah harus rampung sepenuhnya pada 15 Desember mendatang.
“Jadi saya minta agar semuanya ikut mengawasi. Karena kami juga tidak ingin kualitasnya, seperti gedung dinkes dan gedung farmasi.” Ucap dia. (Muhlis)