Bangkalan, Lingkarjatim.com – Potensi wisata yang ada di Kabupaten Bangkalan dinilai tak tidak terlalu diperhatikan. Banyak kalangan yang menilai potensi wisata yang ada tidak dimanfaatkan dengan baik dan tidak terurus. Bahkan sampai saat ini wisata yang ada hampir tak terdengar.
Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bangkalan Lilik Setiawati Mukti mengaku kesulitan untuk mengembangkan wisata yang ada di Bangkalan. Namun dirinya mengatakan tetap berusaha semaksimal mungkin untuk mengembangkan potensi wisata.
“Sulitnya ketika mau di kembangkan ternyata tidak memiliki ijin operasional, rata-rata memang begitu, sehingga tidak ada masukan ke PAD. Makanya kita mengusahakan itu,” ucapnya.
Dikatakannya, wisata yang memiliki ijin operasional di Bangkalan hanya satu, yaitu Taman Rekreasi Kota (TRK), yang berada di belakang Stadion Gelora Bangkalan (SGB). Namun menurutnya tempat wisata itu tidak dilirik oleh masyarakat. “Ya pengunjung tidak begitu ramai mas, padahal kita sudah berusaha semaksimal mungkin, namun setiap harinya ya gitu,” imbuhnya.
Sementara itu, salah satu Aktivis Gerakan Mahasiswa Penyelamat Rakyat (Gempar) Muhammad Ruji mempertanyakan kinerja Disbudpar yang selama ini berkutat pada ranah penyadaran terus menerus. Ia beranggapan saat ini sudah seharusnya pengembangan pariwisata. ” itu alasan kepala dinas saja, bicara penyadaran terus menerus, hasilnya mana?,” ungkapnya mempertanyakan.
Ruji sapaan akrabnya juga mempertanyakan selama ini jumlah Pendapatan Asli Daerah (PAD) khusus pariwisata di Kabupaten Bangkalan lari kemana. Ia menuding ada permainan di tubuh SOPD terkait, karena menurutnya jumlah pengunjung wisata yang ada di Bangkalan cukup banyak. “Saya curiga ada permainan, coba di cek saja tiap hari bukit jaddih itu berapa pengunjung?, ” pungkasnya. (Zan/Lim)