SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Potensi Indonesia dalam industri kulit alas kaki dan barang jadi kulit memiliki daya saing yang cukup tinggi. Buktinya berada di urutan keenam sebagai eksportir produk kulit.
Hal itu dikatakan Gati Wibawaningsi Dirjen Industri Kecil Menengah (IKM) Kementerian Perdagangan dengan market 3 persen yang dimiliki oleh Indonesia dengan keberagaman dan kreativitas para pelaku usaha.
“Produk Indonesia memiliki daya saing yang cukup tinggi di pasar domestik dan internasional,” katanya pada saat pembukaan launching Wisata dan Pasar Kreatif Tanggulangin, Jumat (2/11/2018).
Lanjut Gati, salah satu program untuk mendorong pertumbuhan sektor industri adalah program revitalisasi sentra IKM Tanggulangin. Program ini bersinergi dan berkolaborasi bersama dengan stakeholder di Kabupaten Sidoarjo.
“Apalagi industri Tanggulangin ini memiliki potensi besar dan punya kejayaan, sebelum terjadinya lumpur Lapindo,” tukasnya.
Sementara itu, Saiful Ilah Bupati Sidoarjo mengatakan, industri Kulit Tas di Tanggulangin mengalami penurunan sejak terjadinya lumpur Lapindo. Padahal tidak, lumpur Lapindo itu hanya di daerah timur. Upaya melakukan Rebranding agar industri Tas kulit dan Koper (Intako) di kawasan Tanggulangin kembali jaya.
“Kami terus mempromosikan ke daerah luar, seperti luar jawa, akhirnya banyak yang suka produk industri kulit Sidoarjo,” ucapnya.
Bahkan kata Abah Ipul sapaan Bupati Sidoarjo, pihaknya juga sudah mempromosikan ke luar negeri yaitu Italia. Dan produk asli Tanggulangin juga bisa bersaing.
“Saya sempat ke luar negeri Italia untuk memasarkan produk industri kulit Sidoarjo,” tukasnya. (Mam/Atep/Lim)