BANGKALAN, Lingkarjatim.com– Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron menghadiri pengajian Malam Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) beserta Haul Akbar Bujuk Usman-Bujuk Kamil- Bujuk Klaras dan Bujuk-Bujuk yang ada di Desa Petaonan, Kecamatan Socah, Bangkalan, Kamis (11/10/2018) malam.
Mengenakan kemeja putih dan sarung serta kopiah hitam Ra Latif datang ke acara pukul 19.30 WIB di dampingi anggota DPRD Bangkalan Fraksi Gerindra Abd Dhafir.
Kedatangan Bupati langsung mendapatkan sambutan hangat dari seluruh warga yang mengikuti acara tersebut.
Pengajian tersebut mendatangkan kiai kondang dari Lumajang, KH Abdullah Sattar.
Ra Latif dalam sambutannya Mengajak kepada seluruh masyarakat Petaonan untuk meningkatakan iman dan takwa dengan membaca doa untuk dihaturkan kepada para ulama’, khususnya kepada Bujuk Usman dan Bujuk Bujuk yang lain.
“Semoga kita semua mendapatkan barokah dari para ulama’, khususnya dari bujuk Usman,” katanya.
Selain itu Ra Latif juga mengajak dirinya sendiri dan juga kepada seluruh masayarkat Petaonan untuk mengikuti jejak Bujuk Usman dalam memperjuangkan nilai-nilai agama islam.
“Semoga kita semua di limpahi barokah dari beliau (Bujuk Usman). Saya berharap kita semua dapat terus meningkatkan akhlak kita, baik di lingkungan keluarga juga msayarakat,” paparnya.
“Ditengah-tengah kita saat ini juga hadir KH. Abdullah Sattar yang akan mengisi tausiyah pada malam ini. Semoga dengan tausiyah beliau (KH. Abdullah Sattar) bisa menambah ilmu dan iman serta takwa kepada Allah SWT,” tambah Ra Latif mengakhiri sambutannya.
Sementara itu tokoh masyarakat Dusun Duek Batoh, Desa Pataonan, Socah, Sirojul Monir mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Bupati Bangkalan yang telah menyempatkan diri ditengah tengah kesibukannya menghadiri acara pengajian dan haul akbar yang digelar pihaknya.
“Kami atas nama masyarakat Petaonan mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada Pak Bupati yang telah hadir ditengah tengah kami, ahlan wa sahlan,” ungkapnya.
“Pengajian dan Haul ini kami gelar secara rutin setiap tahun. Kegiatan ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat disini (Petaonan),” tambah Sirojul Monir. (Atep/Lim)