SAMPANG, Lingkarjatim.com – Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sampang, angka penderita kusta di Kabupaten Sampang terus menurun. Bahkan tahun 2017 Kabupaten Sampang menempati peringkat Ketiga di Provinsi Jawa Timur (JATIM).
Kepala Dinas Kesehatan Sampang, dr Firman Pria Abadi saat dikonfirnasi melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (P2PM) dra Hanian Maria Farouq mengatakan, angka penderita kusta di Sampang terus menurun.
“Tahun 2016 total penderita sebanyak 330, kemudian tahun 2017 turun angkanya menjadi 311, dan kami yakin tahun 2018 ini juga akan terjadi penurunan, namun kami masih belum melakukan rekap data per tri wulan terakhir,” ujarnya, Senin (7/5/2018).
Lanjut dra Hj Hanian, pencapai tahun 2017 prevalensi rate per-10.000 penduduk, Kabupaten Sampang menempati nomor tiga di JATIM dengan prosentase angka 3.14. Sedangkan nomor urut dua Kabupaten Pamekasan 3.35, dan urutan pertama Kabupaten Sumenep 3.97.
“Kami bersama 21 Puskesmas di 14 Kecamatan se-Kabupaten Sampang akan terus melakukan pencarian dan pengobatan secara gratis terhadap penderita kusta di Kabupaten Sampang,” imbuhya.
Oleh sebab itu, ia meminta peran masyarakat untuk melaporkan langsung ke puskesmas terdekat jika menemukan warga yang kedapatan bercak, agar petugas puskesmas bisa menindaklanjuti secara medis.
“Kami yakin jika penderita didukung oleh keluarga dan masyarakat untuk menjalani pengobatan secara teratur dipastikan bisa sembuh total,” harap Hanian.
Berdasarkan data Dinkes Kabupaten Sampang, dari 14 Kecamatan di Kabupaten Sampang angka penderita kusta tertinggi tahun 2016 berada di Kecamatan Omben dengan total kasus 44 penderita, sedangkan tahun 2017, kecamatan angka tertinggi ada di Kecamatan Ketapang sebanyak 46 kasus penderita kusta.
“Sedangkan angka paling rendah berada di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Sreseh, Pengarengan dan Kecamatan Torjun Kabupaten Sampang,” pungkasnya. (Hol)