Menu

Mode Gelap

KESEHATAN · 7 Aug 2018 08:45 WIB ·

Meski Tak Berlebel Halal, Dinkes Bangkalan Tetap Realisasikan Vaksin MR Pada 2017


Meski Tak Berlebel Halal, Dinkes Bangkalan Tetap Realisasikan Vaksin MR Pada 2017 Perbesar

Kantor Dinas Kesehatan Bangkalan tampak dari depan

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Vaksinasi Measles Rubella (MR) menjadi program prioritas pemerintah dalam hal kesehatan. Pasalnya, vaksin MR diberikan untuk mencegah terjadinya penyakit yang disebabkan oleh virus campak dan rubella (campak jerman).

Namun, adanya vaksin MR ini membuat sebagian orang tua siswa takut, sehingga memilih tidak menyekolahkan anaknya saat dilakuakn vaksinasi di sekolah tempat anaknya belajar.

Seperti halnya yang dilakukan orang tua Nabila, salah satu siswa yang menempuh pendidikan di salah satu SDN yang ada di Bangkalan.

“Terpaksa anak saya tidak disekolahkan hari ini, karena ada suntikan vaksin katanya, kami takut, soalnya banyak kejadian yang mengerikan,” ungkap orang tua Nabila dengan singkat.

Selain itu, ternyata vaksin MR yang selama ini sudah diberikan dan menjadi program priotas pemerintah belum mengantongi label halal dari Majlis Ulama Indonesia (MUI).

Bahkan, dalam surat edaran MUI pusat yang sudah beredar luas, menghimbau kepada Kementerian Kesehatan untuk tunduk dan patuh terhadap UU No.33 Tahun 2014 tentang jaminan produk halal.

Meskipun demikian, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan sudah melaksanakan pemberian vaksin MR kepada anak yang berusia 9 sampai 15 tahun pada tahun 2017 yang lalu.

Hal itu diungkapkan Kasi Survilan dan Imunisasi Dinas Kesehatan Bangkalan Pramodya wijaya, Selasa (7/8/2018).

“Waktu kami memberikan vaksin MR itu tidak ada masalah kok. Itu hanya terjadi kesalahpahaman saja dan kalau menunggu label ya masih lama, sedangkan ini untuk kepentingan kesehatan anak-anak, dan pemberian vaksin MR itu sudah selesai pada tahun 2017 yang lalu,” ujarnya.

Untuk saat ini kata pria yang akrab disapa Mamik ini, pihaknya bukan memberikan vaksin MR, melainkan memberikan vaksin difteri.

“Kalau yang sekarang bukan vaksin MR, tapi vaksin Difteri, dan ini tidak bahaya, karena dengan vaksin Difteri ini daya tahan tubuh anak-anak bisa lebih kuat,” tutupnya. (Atep/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Apresiasi Launching Portal Satu Data Diskominfo, Pj Bupati Berharap Bangkalan Bisa Menjadi Smart City 

27 April 2024 - 10:27 WIB

Wujudkan SPBE yang Berkualitas, Diskominfo Launching Portal Satu Data Pemkab Bangkalan

27 April 2024 - 10:10 WIB

Aksi Dua Pemuda Lompat Pagar dan Ambil Handphone Warga Terekam CCTV Akhirnya Berurusan dengan Polisi

27 April 2024 - 09:07 WIB

Gandeng Pengusaha Tambang Perbaiki Jalan Rusak, Pj Bupati Bangkalan Mendapatkan Sorotan

27 April 2024 - 08:52 WIB

Komitmen untuk Tidak Korupsi, Pejabat Pemkab Bangkalan Tanda Tangani Pakta Integritas

27 April 2024 - 07:22 WIB

Dipastikan Berangkat Juni Mendatang, Ini Pesan Kepala Kemenag untuk 557 CJH Sampang

26 April 2024 - 10:52 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA